News Jum'at, 26 November 2021 | 10:11

KSAD Dudung Minta Prajurit TNI Rangkul KKB Papua, Ini Pesan Peneliti LIPI

Lihat Foto KSAD Dudung Minta Prajurit TNI Rangkul KKB Papua, Ini Pesan Peneliti LIPI Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman saat mengunjungi prajurit di kawasan Indonesia
Editor: Eno Dimedjo Reporter: , Victor Jo

Jakarta -  Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) LIPI Adriana Elisabeth menyambut positif langkah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman yang memerintahkan bawahannya untuk merangkul kelompok pro demokrasi Papua yang kerap disebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) agar kembali ke pangkuan NKRI.

Mengutip pemberitaan Kureta, Adriana menilai bahwa pernyataan tersebut memberikan angin segar bagi penyelesaian konflik bersenjata yang terjadi di Papua. Meski begitu, ia masih mempertanyakan bagaimana metode yang dilakukan TNI untuk merangkul KKB di Bumi Cendrawasih.

"Pernyataan itu membawa harapan baru bagi penyelesaian konflik di Papua. Tapi perlu dijelaskan apa yang dimaksud merangkul dan bagaimana caranya?" tutur Adriana Elisabeth dikutip Opsi pada Jumat, 26 November 2021.

Adriana menilai, pendekatan yang dilakukan TNI belum tentu sama dengan pandangan masyarakat Papua. Lantaran itu, langkah baik yang dikemukakan Dudung tersebut masih berpotensi mendapat penolakan dari KKB.

Menurutnya, apabila pendekatan yang dilakukan militer belum mendapat sambutan baik, TNI perlu merangkul beberapa kelompok dan elemen masyarakat yang bisa menjembatani komunikasi dengan pihak KKB. 

"Bisa saja TNI melakukan pendekatan ini selama KKB mau. Tapi kalau tidak, maka TNI perlu bekerjasama dengan elemen masyarakat sipil untuk membuka komunikasi dengan pihak KKB," tutur Adriana.

Peneliti LIPI itu menjelaskan, konflik bersenjata di Bumi Cendrawasih telah terjadi begitu lama hingga menyulitkan TNI untuk mendapatkan kepercayaan dari KKB di Papua. Hal itu, kata Adriana, bisa diselesaikan dengan melibatkan dukungan dari banyak pihak sipil setempat.

"Konflik bersenjata sudah berlangsung lama, selain berdampak langsung pada kehidupan warga kampung juga mengakibatkan persoalan trust (trust gap) khususnya di antara TNI dan KKB. Hal ini memerlukan persiapan dan dukungan dari banyak pihak," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, KSAD Dudung Abdurachman memerintahkan kepada prajurit TNI agar mampu merangkul kelompok bersenjata agar mereka bisa kembali ke pangkuan NKRI, terkait penanganan konflik di Papua.

Dalam instruksinya, Dudung meminta para prajurit menciptakan rasa saling menyayangi dan tidak menyakiti hati masyarakat setempat. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya