News Rabu, 11 September 2024 | 17:09

KSAU Tak Persoalkan Jika TNI Angkatan Siber Diisi Personel dari Sipil

Lihat Foto KSAU Tak Persoalkan Jika TNI Angkatan Siber Diisi Personel dari Sipil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Tonny Harjono.(Foto:Istimewa)

Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Tonny Harjono tak mempersoalkan jika matra keempat TNI, yakni Angkatan Siber diisi personel dari sipil yang bertujuan untuk profesional.

"Yang penting tujuan dibuat organisasi itu terkait apa, lebih ke situ sih. Kita tidak masalah dari sipil atau militer," kata Tonny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 11 September 2024.

Ia menjelaskan bahwa TNI AU siap jika nantinya Angkatan Siber terbentuk menjadi matra keempat. 

Dia mengungkapkan, sejauh ini TNI AU pun sudah memiliki satuan yang menangani urusan pertahanan siber.

"Jadi kita punya, Angkatan Udara ada satuan siber di bawah Dinas Pengamanan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyebut personel yang mengisi satuan siber di TNI AU telah menempuh pendidikan siber. Personelnya sudah memiliki dasar keilmuan mengenai bidang informasi dan teknologi (IT).

"Yang punya dasar ilmu IT, menjadi mengawaki satuan-satuan siber. Lebih lanjut nanti ikut kebijakan TNI," ucap Marsekal Tonny.

Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengklaim bahwa pihaknya sudah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membentuk matra ke-4 di institusi TNI, yakni Angkatan Siber.

"Saya sudah diperintah Pak Presiden, kemarin juga dari MPR waktu pidato, untuk membuat TNI Angkatan Siber," kata Agus usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 3 September 2024.

Ia menjelaskan, TNI sudah memiliki satuan siber. Satuan tersebut, lanjutnya, sangat bergantung kepada kemampuan sumber daya manusia.

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan rencana TNI untuk membuat pusat siber di markas besar (mabes) dan juga di setiap matra. Rekrutmen personelnya pun bakal berasal dari lulusan SMA dan universitas.

Kendati demikian, sambungnya, satuan siber itu bakal berbeda dengan satuan-satuan lainnya di TNI karena akan lebih banyak diisi oleh personel sipil. Perekrutan satuan tersebut akan lebih memprioritaskan keahliannya.

"Memang kalau siber itu berbeda dengan satuan lain, mungkin akan lebih banyak orang sipilnya," ucap Agus.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya