News Selasa, 10 Oktober 2023 | 16:10

Lahan Terbakar 9 Hektare di Sragen Buntut Warga Bakar Sampah

Lihat Foto Lahan Terbakar 9 Hektare di Sragen Buntut Warga Bakar Sampah Kegiatan pemadaman kebakaran di lokasi oleh tim gabungan. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Sragen-  Kebakaran hutan dan lahan melanda Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Lahan seluas sembilan hektar diketahui terbakar pada Minggu, 8 Oktober 2023 pukul 11.30 WIB.

Api baru bisa dipadamkan pada Senin, 9 Oktober 2023 sebagaimana disampaikan dalam rilis BNPB, Selasa, 10 Oktober 2023.

Kebakaran semula dilaporkan warga yang melihat kepulan asap dari hutan jati milik warga sekitar. 

Petugas BPBD Kabupaten Sragen yang menerima laporan, segera menuju lokasi untuk melakukan pemadaman. 

Lokasi yang dituju yakni Desa Celap di Kecamatan Kedawung dan Desa Desi di Kecamatan Gesi.

Kebakaran juga diketahui berasal dari salah satu warga yang membakar sampah pada pagi hari. 

BACA JUGA: Manager WO Ditetapkan Tersangka Kasus Kebakaran di Kawasan Bromo

Tanpa disadari api yang sekiranya sudah mati ternyata pada siang hari api tersebut masih menyala dan menjalar ke beberapa rumpun bambu. 

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Sragen, unsur TNI-Polri, Tagana, Senkom, Relawan PB, Perangkat Desa dan Masyarakat segera menuju lokasi Desa Pilangsari di Kecamatan Ngrampal untuk melakukan operasi pemadaman.

Kalaksa BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro mengatakan pihaknya bersama tim gabungan telah berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

"Untuk hari ini sementara aman, tidak ada karhutla. Namun kemarin ada beberapa titik, alhamdulillah bisa dikendalikan," ujar Triyono.

Usai melakukan asesmen, koordinasi terus dilanjutkan dengan pemangku wilayah setempat agar kejadian serupa tidak terulang. 

Sembari menunggu petugas datang, warga diimbau untuk melakukan upaya pemadaman mandiri dengan pompa air, sprayer maupun gepyok untuk mencegah api meluas. 

Lebih lanjut warga diberikan sosialisasi untuk tidak sembarangan membakar sampah atau menyalakan api dilahan yang banyak ilalang dan rumput kering terutama dalam musim kemarau saat ini. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya