Cirebon - Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, bersama Kepala BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, serta sejumlah kepala perangkat daerah dan unsur Forkopimda lainnya seperti Kapolres, Dandim, dan Danlanal, melakukan kunjungan mendadak ke sejumlah lokasi banjir di Kota Cirebon pada Sabtu dini hari, 18 Januari 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung situasi di lapangan sekaligus memastikan penanganan bencana berlangsung efektif.
Agus, bersama tim terkait, melakukan asesmen menyeluruh terhadap wilayah terdampak, termasuk permukiman warga dan fasilitas umum. Empat kecamatan, yakni Harjamukti, Kesambi, Pekalipan, dan Lemahwungkuk, menjadi wilayah yang paling terkena dampak banjir.
Selain itu, enam kelurahan juga dilaporkan mengalami genangan yang cukup parah, sebagian disebabkan curah hujan tinggi di wilayah hulu serta pasang air di hilir.
“Curah hujan yang deras di wilayah hulu ditambah pasang air laut membuat beberapa area terendam banjir,” ujar Agus Mulyadi.
Sebagai langkah tanggap darurat, pemerintah telah menyiapkan sejumlah lokasi evakuasi di tempat-tempat yang aman, seperti Balai Pertemuan Kampung (Baperkam), masjid, dan musala. Lokasi-lokasi ini akan menjadi tempat perlindungan sementara bagi warga yang terdampak.
"Kami pastikan seluruh fasilitas ini siap digunakan untuk menampung warga yang membutuhkan tempat aman. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan Forkopimda dan BBWS untuk mempercepat penyaluran bantuan," jelas Agus.
Sinergi dan Dukungan Semua Pihak
Dalam situasi ini, sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak menjadi kunci. Agus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah bergerak cepat membantu warga, mulai dari tim evakuasi hingga tim medis.
“Terima kasih atas dedikasi Forkopimda, BBWS, dan semua pihak yang telah terlibat langsung. Tim medis dan evakuasi sudah dikerahkan, dan kami segera mendistribusikan makanan siap saji serta perlengkapan darurat bagi warga yang membutuhkan,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah. Mengingat hujan masih berpotensi turun di wilayah hulu, Agus meminta warga memantau informasi cuaca secara berkala dan bersiap menghadapi segala kemungkinan.
“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari petugas di lapangan. Penting untuk selalu siap dan mematuhi arahan demi keselamatan bersama,” ungkapnya.
Posko Bencana sebagai Pusat Koordinasi
Sebagai langkah antisipasi lanjutan, pemerintah akan mendirikan posko penanganan bencana di Kelurahan Pegambiran. Posko ini akan menjadi pusat koordinasi dan distribusi bantuan, termasuk layanan medis dan kebutuhan pokok lainnya.
“Posko ini akan menjadi pusat informasi dan distribusi bantuan, sekaligus tempat bagi warga untuk mendapatkan berbagai layanan yang diperlukan,” kata Agus.
Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen penuh untuk memberikan perhatian maksimal dalam penanganan banjir ini. Agus menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras, baik dalam menangani situasi darurat maupun memulihkan kondisi pascabanjir.
“Kami akan memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Selain itu, langkah-langkah pemulihan akan segera dilakukan setelah banjir surut,” tutupnya.
Dengan pendekatan yang cepat, kolaboratif, dan strategis, Pemerintah Kota Cirebon menunjukkan komitmennya untuk melindungi warganya dari dampak bencana banjir. []