Makassar - Kasus dugaan penculikan anak kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dugaan penculikan anak itu terjadi di Perumnas Antang, Blok 6, Kecamatan Manggala Kota Makassar, pada Rabu (26/11).
Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To`Longan mengatakan, pelaku merupakan seorang Lansia bernama Herianto (72), sedangkan korbannya bocah berusia 4 tahun berinisial (IMH).
"Sejauh ini kami masih mendalami motif pelaku membawa anak tersebut. Kami juga sementara mengambil keterangan dari korban,"jelas Kompol Samuel kepada Holopis.com, Kamis (27/11) di Mapolsek Manggala Makassar.
Samuel mengaku agak kesulitan mengambil keterangan dari anak tersebut karena komunikasinya terbatas.
"Perlu pendampingan dari orang tuanya. Karena anak ini kurang bisa berbicara (berkebutuhan khusus),"bebernya.
"Modus pelaku mengambil anak ini masih ditelusuri dan didalami, apakah ini masuk tindak pidana penculikan atau ada motif lain,"sambungnya.
Melihat usia dari terduga pelaku yang sudah Lansia kata Samuel, mungkin dia agak pikun sehingga motif penculikan akan didalami.
Pengungkapan kasus ini kata Samuel berkat CCTV ditelusuri. Dan juga berkat informasih dari warga karena video CCTV saat anak ini diambil disebarkan ke grup-grup WhatsApp.
"Jadi saat di share di grup-grup ada yang mengaku anak tersebut berada di Pacerakkang, kemudian anggota pergi menjemputnya,"ucapnya.
Kronologi Dugaan Penculikan
Kompol Samuel menceritakan kronologi dugaan penculikan dimana anak tersebut sedang bermain di blok 6, dan melintas ini terduga pelaku Herianto.
Dia melihat anak ini hampir ditabrak motor sehingga dia ambil ini anak dan kemudian dibawa pergi.
"Dari penelusuran CCTV dia bawa anak ini melintas di depan Polsek Manggala. Kemudian dia bawa anak ini naik angkot,"jelasnya.
Mendapat laporan dari orang tua korban, anggota Polsek Manggala bersama warga melakukan pencarian.
"Kejadian dugaan penculikan itu terjadi Rabu 26 November 2025 jam 16.00 sore. Dan ditemukan Kamis 27 November 2025 tadi pagi. Dia satu malam di rumah terduga pelaku,"jelasnya.
"Terduga pelaku ini sudah pernah menikah dan cerai, kami juga sudah memeriksa fisik terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,"pungkasnya. []
