Rembang - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merasakan silaturahmi yang kuat manakala merayakan Idulfitri 1443 H di kampung halamannya, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Dia menyebut, silaturahmi masyarakat Indonesia menjadi kekuatan luar biasa Indonesia. Dengan saling bertemu langsung, bisa meredakan ketegangan yang ada sekaligus mampu merekatkan ikatan persaudaraan di tengah masyarakat.
"Kekayaan tradisi ini yang wajib kita jaga dan lestarikan bersama-sama," kata Menteri Yaqut di kediamannya di Leteh, Kabupaten Rembang, Sabtu, 7 Mei 2022.
Menteri Yaqut menilai, tradisi silaturahmi perlu terus ditumbuhkan di tengah perjuangan bangsa Indonesia bangkit dari pandemi Covid-19.
Silaturahmi kata dia, diyakini akan melahirkan sikap saling kesepahaman dan sinergisitas. Nilai-nilai positif ini pun menjadi keunggulan sekaligus keunikan yang tidak banyak dimiliki oleh bangsa lain.
Dia mengajak para orang tua, guru, dan tokoh masyarakat untuk terus mengembangkan benih-benih silaturahmi ini sejak dini kepada penerus bangsa.
Baca juga:
Yaqut: Atas Nama Kemenag, Saya Mengajak Para Tokoh Agama Sukseskan Vaksinasi
"Saya sepenuhnya yakin hanya dengan bergandengan bersama, negara kita akan memiliki peradaban yang makin tinggi, cepat maju, sekaligus dihormati bangsa lain," terangnya dilansir dari laman Kemenag.
Meski tidak secara khusus menggelar open house, Menteri Yaqut tetap menerima masyarakat yang datang bertamu.
Disebutnya, sejak hari pertama lebaran, tetap bertamu dan bertemu, meski kadang sekadar untuk bersalaman dan berlebaran.
Mereka berasal dari beragam kalangan, mulai dari nelayan, petani, buruh, santri, tokoh agama, politik, aktivis organisasi, hingga pejabat publik seperti ketua KPU dan kepala daerah.
"Saya terus terang sangat terharu, karena Idulfitri mengajarkan kita untuk saling bersilaturahmi dengan penuh keikhlasan," tukasnya. []