Halsel - Bupati Halmahera Selatan (Halsel) H Usman Sidik dinilai meremehkan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).
Bermaksud menggelar pertemuan dengan ormas kepemudaan di wilayahnya, tapi tidak menyertakan GAMKI dan hal itu menyebar di media sosial.
Sebuah pesan WhatsApp yang dibagikan salah satu orang dekat bupati, sebut saja Sumardi Karim, mengatakan bupati hendak mengundang seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus.
Untuk menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemuda, yang akan dilaksanakan pada 30 Maret 2022.
Sayangnya, undangan itu dinilai mencederai institusi Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).
Pasalnya, orang dekat bupati itu dalam pesan WhatsApp menyebut seluruh OKP Cipayung Plus diundang, terkecuali GAMKI.
Tersebarnya pesan ini, mendapat tanggapan serius dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GAMKI Halmahera Selatan.
Baca juga: GAMKI dan UKI Gelar Seminar Nasional: Keteladanan dan Kepeloporan Sabam Sirait
"Pesan yang tersebar itu benar-benar mencederai nama baik kami secara institusi. Karena itu, kami menuntut agar bupati segera bertanggung jawab atas penyebaran pesan yang mencederai nama baik GAMKI," kata Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPC GAMKI Halsel, Sefnat Tagaku dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Maret 2022.
Menurut Sefnat, GAMKI tidak diundang dalam kegiatan bupati tidak merugikan bagi pihaknya. Tetapi bupati hendaknya tidak menyebut secara langsung nama institusi.
"Apalagi disebarkan melalui medsos, itu perbuatan yang mencederai nama organisasi GAMKI secara terang-terangan. Karena itu secara institusi, kami akan menuntut nama baik siapa pun yang coba-coba mencederai nama organisasi kami," kata pria kelahiran Gane Timur itu.
Ini juga menurut dia, bentuk sikap Pemkab Halmahera Selatan mendiskriminasi GAMKI.
"Karena itu, kami akan bergerak secara institusi pula untuk menyikapi sikap tidak terpuji itu," tandas Sefnat.
Kejadian ini kata dia, sudah dikoordinasikan ke pengurus pusat GAMKI serta semua civitas di seluruh Tanah Air, untuk meminta pertanggungjawaban dari penyebar pesan WhatsApp dan Bupati Halmahera Selatan.
"Yang pastinya sebagai organisasi kepemudaan yang memiliki kontribusi besar bagi negara ini, kami akan selalu dan tidak berhenti untuk mengawal proses pemerintahan di seluruh Tanah Air, termasuk Halsel," katanya. []