Semarang - Untuk mendukung ketahanan pangan regional bahkan nasional, Kodam IV/Diponegoro melakukan penanaman jagung di lahan milik Kodam, di Dusun Bantir, Desa Losari, Sumowono, Rabu 12 Oktober 2022
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono menyampaikan, penanaman jagung di lahan sekitar 10 hektare tersebut merupakan bagian kontribusi TNI, dalam menjaga ketahanan pangan. Sedangkan penggarapannya dilakukan oleh para petani setempat. Terlebih, kondisi dunia saat ini diwarnai kelangkaan pangan, akibat perang Ukraina-Rusia.
“Berbahagialah kita memiliki lahan subur. Pertanian bisa berjalan sampai kapanpun. Dalam satu tahun, bisa sampai tiga kali panen dan wajib melakukan kegiatan menjaga ketahanan pangan,” kata Panglima.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu menjelaskan, pihaknya mendukung program ketahanan pangan Kodam IV/Diponegoro tersebut. Dia memperkirakan, tanaman jagung itu dapat dipanen pada Januari mendatang.
Dijelaskan, potensi lahan tanaman jagung di seluruh Kabupaten Semarang tercatat 13 ribu hektare. Pada tahun ini, ditargetkan produksi jagung sebnayak 76,5 ribu ton. Sampai September lalu, realisasi produksi telah mencapai 55 ribu ton.
“Kita berharap hasil panen nanti dapat mendukung target produksi jagung pada tahun ini,” ujarnya.
Penggarap lahan jagung, Wasis (52), mengatakan siap memelihara tanaman pangan itu dengan baik. Warga Desa Kemawi yang tidak jauh dari lokasi tanam itu merasa senang, dilibatkan dalam program ketahanan pangan TNI itu. []