Daerah Selasa, 10 Mei 2022 | 19:05

Libur Idulfitri, Jumlah Wisatawan Meningkat Signifikan

Lihat Foto Libur Idulfitri, Jumlah Wisatawan Meningkat Signifikan Objek wisata Taman Air Gua Sunyaragi di Kota Cirebon. (Foto: Opsi/Charles)
Editor: Yohanes Charles

Cirebon – Sejumlah destinasi wisata di Kota Cirebon selama libur lebaran Idulfitri 1443 Hijriah mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

Hal itu diketahui setelah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon melakukan rekapitulasi jumlah wisatawan di beberapa sektor wisata.

Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Kota Cirebon Hanry David mengaku, pihaknya berekspektasi untuk libur lebaran lalu bisa mendatangkan 200-300 ribu wisatawan. 

“Rekapitulasi jumlah wisatawan masih dilakukan. Tapi pada beberapa segmen sudah selesai, misalnya okupansi hotel dan kunjungan di objek wisata dari 1-8 Mei 2022,” jelasnya, Senin 9 Mei 2022.

Berdasarkan catatan rekapitulasi, kata David, tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel tertinggi terjadi pada 4-5 Mei 2022, yakni mencapai 84-85 persen. Sedangkan total rata-rata okupansi hotel sejak 1-8 Mei 2022 mencapai 71,8 persen.

“Ada 59 hotel yang dilakukan rekapitulasi data okupansi. Dari sekian hotel itu puncak okupansi terjadi pada 4-5 Mei 2022. Data rekapitulasi juga bakal disampaikan ke pemerintah provinsi dan pusat,” jelasnya.

Sedangkan untuk rekapitulasi data wisatawan di objek wisata, lanjut David, pihaknya menilai ada peningkatan signifikan. Terutama di empat objek wisata yang dilakukan pendataan.

Empat destinasi wisata yang dimaksud adalah Taman Goa Sunyaragi, Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, dan Waterland Ade Irma Suryani.

“Total pengunjung sebanyak 20.413 orang terhitung 1-8 Mei 2022. Jumlah ini meningkat lima kali lipat dari biasanya. Misal wisata Goa Sunyaragi, biasanya capaian seribu wisatawan itu sebulan, tapi sekarang bisa sehari,” tuturnya.

Capaian peningkatan jumlah wisatawan ini, sambung David, menjadi momen kembalinya peningkatan kunjungan wisatawan di Kota Cirebon. Selain itu, pihaknya juga perlu melakukan evaluasi.

“Satu upaya untuk menjaga momen ini, Disbudpar Kota Cirebon akan melakukan evaluasi. Bagaimana tata menerima tamu dan membentuk pelanggan setia. Pendatang tidak transit, tapi menjadikan Kota Cirebon sebagai destinasi,” imbuhnya.

David berharap, upaya untuk meningkatkan iklim pariwisata bisa berjalan baik. Karena pengembangan pariwisata merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Daerah Kota Cirebon. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya