Makassar - Lima Program Studi (Prodi) pada Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin kembali mendapatkan pengakuan internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik).
Hal ini sesuai pengumuman yang disampaikan oleh Sekretariat ASIIN di Jerman pada Kamis 7 April 2022.
Program studi yang terakreditasi internasional ASIIN tersebut yakni:
- Prodi S1 Teknik Informatika,
- Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota,
- Prodi S1 Sistem Perkapalan,
- Prodi S1 Teknik Pertambangan, dan
- Prodi S1 Teknik Industri.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Dr. Ir. Prastawa Budi, M.Sc, menjelaskan, prestasi yang diraih lima prodi tidak terlepas dari persiapan serta pengalaman Unhas untuk mempersiapkan prodi mengikuti akreditasi internasional.
Untuk tahun 2022, ada 18 Prodi yang terlibat dalam proses assesmen akreditasi ASIIN. Namun, baru lima prodi yang hasil assesmennya telah diumumkan.
Setiap prodi yang terlibat dalam akreditasi ASIIN telah memenuhi standar kurikulum dan mempunyai rekam jejak baik, seperti perolehan peringkat akreditasi oleh BAN-PT atau LAM-PTKes.
"Seluruh prodi yang diajukan dalam proses visitasi telah memenuhi standar, salah satunya kurikulum yang diterapkan harus berbasis pada outcome based education," jelas Dr. Prastawa.
Perolehan akreditasi tersebut merupakan bagian dari kerja sama yang harmonis dan sinergis antara tim universitas dan prodi dalam mempersiapkan dokumen Self-Assessment Report (SAR).
Sharing knowledge antar anggota tim berjalan efektif. Pada tahap awal persiapan, dilakukan FGD untuk menyamakan persepsi terhadap panduan penyusunan SAR.
Dr. Prastawa berharap, lima prodi yang berhasil memperoleh pengakuan internasional dapat menjaga dan meningkatkan mutu layanan pendidikan.
Diperlukan juga perluasan jejaring global, salah satunya dengan membuka kelas internasional ataupun program double degree dengan mitra universitas lainnya.
kata dia, LPMPP secara berkala dan mendalam mempersiapkan pelatihan bagi dosen untuk membantu dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran kelas. Dosen yang berkualitas tentu berdampak pada luaran berkualitas pula.
"Dengan pemenuhan kriteria ASIIN memberikan makna bahwa prodi tersebut dinilai telah memenuhi standar ASIIN dan ESG atau European Standard Guideline, yang berarti proses pembelajaran sesuai standar mutu Perguruan Tinggi di Eropa. Dengan demikian, memiliki peluang besar menjalin kemitraan dengan berbagai Perguruan Tinggi di Eropa," tambah Dr. Prastawa.
Untuk diketahui, ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi. Akreditasi internasional ASIIN merupakan akreditasi berbasis luaran atau Outcome Based Accreditation. []