Daerah Minggu, 28 Mei 2023 | 20:05

Limbah PKS Raja Marga Cemari Sungai di Nagan Raya, Banyak Ikan Mati

Lihat Foto Limbah PKS Raja Marga Cemari Sungai di Nagan Raya, Banyak Ikan Mati Seorang warga menunjuk aliran sungai yang tercemar limbah PKS. (Foto: Opsi/istimewa).
Editor: Rio Anthony Reporter: , Syamsurizal

Nagan Raya - Limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Raja Marga diduga mencemari sungai Krueng Alem, tepatnya di Dusun Simpang Drom, Desa Krueng Seumayam, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, akibatnya banyak ikan mati.

Ketua Pemuda Dusun Simpang Drom, Gampong Krueng Seumayam, Mustafa, mengatakan, limbah PKS itu mencemari sungai, masyarakat mulai khawatir akan resikonya, apalagi banyak biota seperti ikan mati.

"Kita menduga limbah pabrik itu sengaja dibuang kesungai, gara-gara limbah itu ribuan ikan mati sepanjang sungai," kata Mustafa, Minggu, 28 Mei 2023.

Ia mengaku, limbah perusahaan sudah 4 hari mencemari sungai. Padahal, sebelumnya sudah diingatkan agar tidak melepas limbah disaat musim kemarau.

"Sudah 4 hari kran limbah dibuka dan mengalir ke sungai, dan ini bukan yang pertama, sudah berulang kali hal ini terjadi," tuturnya.

Ia berharap, agar pihak kepolisian dan dinas terkait melakukan investigasi di PKS Raja Marga. Sebab, persoalan limbah memang sering dikeluhkan oleh masyarakat, tetapi tidak pernah digubris oleh perusahaan.

"Akibat limbah itu yang dirugikan masyarakat, persoalan ini sudah berulang kali disampaikan, tapi tidak pernah digubris dan masih saja limbahnya merusak lingkungan, untuk itu kita minta polisi dan dinas terkait untuk dilakukan investigasi di PKS Raja Marga," pungkasnya.

Salah satu pimpinan di PKS PT Raja Marga, Saed Mustajab mengaku limbah yang mengalir ke sungai merupakan milik PKS Raja Marga, yang mengalami kebocoran.

"Kita akui itu limbah punya kita, ini kebocoran bukan disengaja, itu kebocoran bukan dilepas," kata Saed Mustajab.

Dirinya selaku pimpinan meminta maaf atas kebocoran penampungan limbah. Selain itu, dia juga akan segera menjumpai masyarakat setempat.

"Kami akui kesalahan kami, tapi ini kebocoran bukan sengaja dilepas, saya atas nama pimpinan meminta maaf kepada masyarakat di sekitar," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya