Hiburan Minggu, 09 Maret 2025 | 21:03

Lirik Lagu Bong Milik Ndarboy Genk dan Hendra Kumbara

Lihat Foto Lirik Lagu Bong Milik Ndarboy Genk dan Hendra Kumbara Pejuang dangdut koplo, Ndarboy Genk. (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Penyanyi solo pop Jawa, Ndarboy Genk baru saja merilis single kolaborasinya bersama Hendra Kumbara bertajuk Blong. Dalam liriknya, lagu ini menceritakan ekspektasi berlebihan terhadap seseorang, namun akhirnya realita tidak sesuai dengan harapan.

Kata "Blong" diambil dari istilah sehari-hari yang berarti tertipu atau berharap sesuatu yang tak tercapai. Menurut Ndarboy Genk, lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat berharap lebih dari seseorang yang ternyata hanya nyaman sebagai teman.

Berikut lirik lengkap lagu Blong milik Ndarboy Genk bersama Hendra Kumbara:

Ora ono sing ra mungkin

(Tidak ada yang tidak mungking)

Kanggo kowe aku wis all in

(Buat kamu aku sudah melakukan semuanya)

Tak rewangi pontang panting

(Sampai aku berjuangan pontang panting)

Dinggo kowe sing good looking

(Untuk kamu yang good looking)

Aku cen ra good rekening

(Aku memang bukan good rekening)

 

Tuno rupo koyo aku iki

(Muka pas-pasan seperti aku ini)

Uwis kebal yen mung dilarani

(Sudah kebal kalau hanya disakiti)

Yen PHP kowe pinter

(Kalau PHP kamu memang pintar)

Aku sing dadi keblinger

(Aku yang jadi ketipu)

Koyo kecantol Pay Later

(Seperti terjerat Pay Later)

 

Pecel lele sambel e kemangi

(Pecel lele sambalnya kemangi)

Wong sepele kok njaluk disayangi

(Orang biasa kok minta disayangi)

Tahu bulat lima ratusan

(Tahu bulat lima ratusan)

Wis ra kuat, aku wes ra urusan

(Sudah tidak kuat, aku sudah masa bodoh)

 

Ibarat koyo pahlawan, sayang

(Ibarat seperti pahlawan, sayang)

Aku wis gugur neng medan perang

(Aku sudah gugur di medan perang)

Warung tutup rung dibukak

(Warung tutup belum buka)

Dodolan e sate klathak

(Jualanya sate klathak)

Durung Nembak wis ditolak

(Belum nembak sudah ditolak)

 

Omongan manismu koyo gulo

(Omongan manismu seperti gula)

Tiwas gejeron, aku sing gelo

(Terlanjur terlalu dalam, aku yang kecewa)

Mangan gethuk buntel godong

(Makan gethuk bungkus daun)

Rung kepethuk gondol uwong

(Belum ketemu sudah didapat orang)

Jebul tresnaku mung blong

(Ternyata cintaku hanya diblong (disia-siakan))

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya