Hiburan Sabtu, 23 Desember 2023 | 23:12

Lirik Lagu Pusaran Zaman Milik Remissa ft ComboTrial

Lihat Foto Lirik Lagu Pusaran Zaman Milik Remissa ft ComboTrial Unit rock, Remissa. (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Unit rock, Remissa berkolaborasi dengan ComboTrial di single terbaru yang diberi judul Pusaran Zaman. Menjadi langkah eksperimental, karya ini memuat tema kritik kepada para penguasa.

Dalam liriknya, lagu ini merupakan kritik yang disampaikan Remissa dan ComboTrial terhadap sistem pemerintahan dalam skala yang besar, tapi tidak secara eksplisit. Mereka juga menyasar media beserta kredibilitasnya terhadap dunia politik di zaman sekarang.

Single Pusaran Zaman merupakan karya rock alternatif yang tegas dan dikemas dalam lirik yang lugas. Sentuhan rap yang disematkan ComboTrial, menjadikan lagu ini kian segar.

Berikut lirik lengkap lagu Pusaran Zaman milik Remissa ft ComboTrial:

Luput dalam kalkulasi

Fikiran tersudutkan rongga anomali

Titisan bung Luhur terobosan kanan-kiri

Sindiran kusulutkan klausa bara api

Tapi hanya satir yang kuterima,

Satir bakhil cerita

Himpunan karya prosa kelam akan jeritan

Punggawa jalanan berkeringat

Darah dan air mata di bawah kaki penindas yang menari lepas

Atas Penderitaan

 

Rengkuh tertatih

Deru pendalih, senyum dan berteriak

Sosial distraksi, tarik kembali, kontrol narasi, media pandiang

Suara menghilang, prospek terkubur lebam dalam liang koleksi tubuh

korban bak Marsinah,

Konsep diulang-ulang tak bosan-bosan tanpa sipu tampang Orang

gila!

 

Aku di pencarian, lacak jejak ujung tombak kenabian

Namun ku diasingkan, rapal jelas deru ombak kenaifan

Hujan makian, `ku disalibkan

Kami diam tersimpuh di pelataran

Baris, mata tertutup di penjagalan

Kami terbunuh demi pertanyaan

 

Skema piranha, sistem kanibalisme luar biasa

Bualannya laris menjual bicara

Perintah kami baris menyetor ijazah

Hey pembinasa, Hey penguasa

 

Untai rima sadis bergelar durjana

Bungkam para vandalis dalam bersuara

Kami semua menangis di alam pusara, dan di udara

 

Mencoba berdiri aku terpontang-panting bak putaran cakram

Berenang di kiri aku terombang-ambing di pusaran kanan

Mencoba berdiri aku terpontang-panting bak putaran cakram

Berenang di kiri aku terombang-ambing di pusaran kanan

Terpontang-panting bak putaran cakram

Terombang-ambing di pusaran kanan

Terpontang-panting bak putaran cakram

Terombang-ambing di pusaran kanan

 

Dilematis puritan

Ditengah sekularis para penentang tuhan

Generasi kutukan, dominasi blusukan

Serakah jadi barometer kecenderungan

Dan kerangka sistemasi para jargon piutang

Neraca pun tak menghitung peredaran cuan

Yang Berawal harga mati

Semata emblemisasi

Kini berakhir di meja lelang korporasi

 

Aku terbuang

Binatang jalang

Peluru terbang

Meradang Menerjang

Luka berlari

Ku tak perduli

Ku ingin hidup seribu tahun lagi

 

Aku terbuang

Binatang jalang

Peluru terbang

Meradang Menerjang

Luka berlari

Ku tak perduli

Ku ingin hidup seribu tahun lagi

 

Terpontang-panting di baku hantam

Terombang-ambing di pusaran kanan

Terpontang-panting di baku hantam

Terombang-ambing di pusaran kanan

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya