Jakarta - Musisi elektronik eksperimental asal Jakarta, Logic Lost kembali dengan karya terbaru bertajuk Disposable Gods, yang akan dirilis pada 28 November 2025 oleh label asal Inggris, Avon Terror Corps.
Album ini menjadi rilisan keempat dari Logic Lost setelah Degenerates (2022), dan melanjutkan eksplorasi tema seputar kekuasaan, penindasan, dan pemberontakan dalam bingkai narasi fiksi yang tajam.
Dylan Amirio, sosok di balik Logic Lost, menyebut Disposable Gods sebagai respons terhadap iklim global yang semakin terang-terangan memeluk budaya impunitas.
"Para penguasa menuhankan diri sebagai dewa, mempertahankan status quo dengan eksploitasi dan penindasan. Tapi sebesar apapun mereka melihat dirinya, mereka tetap fana," ujar Dylan, dikutip Opsi pada Senin, 20 Oktober 2025.
Single pertama dari album ini, Insurgents dirilis pada 10 Oktober 2025 dan menampilkan vokalis Rully Shabara (Senyawa, Setabuhan, Wusa).
Lagu ini menggambarkan momen ketika suara kaum tertindas mulai bangkit dan mendominasi, di tengah atmosfer sonik yang kacau dan penuh tekanan.
Tema perlawanan dalam lagu ini mencerminkan berbagai gerakan historis dan kontemporer dari Indonesia, Nepal, Bangladesh, hingga Rumania dan Filipina, serta solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Album Disposable Gods dikembangkan selama tiga tahun dan dibentuk dari perpaduan metal, digital hardcore, drone, dan techno.
Dylan menyebut pengaruh dari band-band seperti System of a Down, Godflesh, dan Sepultura sebagai titik awal dalam membangun estetika sonik yang subversif dan penuh intensitas.
Selain Rully Shabara, album ini juga menampilkan kolaborasi dari Wukir Suryadi (Senyawa), Deathless Ramz (Deathless), Lody Andrian (Gowa), dan Ferdian Maulana (Hakkon).
Proses produksi dilakukan bersama Deathless Ramz, dengan mastering oleh James Plotkin, yang dikenal lewat proyek-proyek ekstrem seperti Khanate dan Phantomsmasher.
Baca juga: Heylo Jeylo Bawa Nuansa Pop Rock di Videoklip Single Bantal Favorit
Baca juga: Jesslyn Juniata Perkenalkan Moniker Lotus From Jakarta Lewat EP Rene
Dengan delapan lagu yang mengusung narasi gelap dan penuh perlawanan, Disposable Gods siap menjadi salah satu rilisan paling berani dari skena musik eksperimental Indonesia tahun ini. []