News Selasa, 12 April 2022 | 16:04

Luhut: Kita Harus Semakin Terbiasa dengan Perbedaan Pendapat

Lihat Foto Luhut: Kita Harus Semakin Terbiasa dengan Perbedaan Pendapat Luhut Binsar Pandjaitan saat menemui aksi mahasiswa UI, Selasa, 12 April 2022. (Foto: Facebook)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri undangan Rektor Universitas Indonesia untuk menyampaikan kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok pada Selasa, 12 April 2022.

Luhut mengaku, merasa tidak enak karena baru bisa datang, padahal undangan sudah disampaikan rektor sejak dua minggu lalu. 

Dalam kesempatan kuliah umum tersebut, Luhut menyampaikan mengenai beberapa hal terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang telah menunjukkan tren baik. 

"Karena pemerintah menggunakan basis Iptek dan data sebagai dasar pembuatan kebijakan," ujarnya seperti dilansir dari Facebooknya. "Lalu yang paling jadi perhatian saya adalah perekonomian negara yang mampu pulih dengan sangat cepat," katanya kemudian. 

Hal ini kata Luhut, dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang tembus di atas lima persen pada Q4, tingkat kepercayaan konsumen yang terus naik, serta turunnya tingkat kemiskinan dan pengangguran. 

Baca juga:

Luhut: Sepanjang Presiden Tidak Korupsi, Tidak Perlu Kita Berantem yang Enggak Jelas

Dia menuliskan, jelang perhelatan Presidensi G-20 di Indonesia, tentunya Indonesia harus memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dunia. 

Indonesia kata dia, harus terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi termasuk di dalamnya pengembangan SDM dan R&D untuk mendorong inovasi. 

Baca juga:

Bilang Luhut Pandjaitan Brutus Istana, Baranusa: Masinton Jangan Asal Bicara

"Saya berharap UI sebagai salah satu pionir kampus di Tanah Air bisa mengambil peran penting ini. Meski di masa pandemi, inovasi dan riset dari universitas-universitas di Indonesia juga harus terus berjalan," ungkapnya.

Setelah menyampaikan kuliah umum, Luhut sudah ditunggu aksi mahasiswa. Luhut menemui dan mendengarkan aspirasi mahasiswa. 

"Saya lalu memutuskan untuk menemui dan mendengarkan secara langsung apa yang jadi concern mereka. Saya anggap semua aspirasi tersebut adalah bagian dari proses kita berdemokrasi, seperti halnya unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung Parlemen, kemarin," ujar Luhut. 

Luhut mengaku hanya ingin berpesan, bahwa kita semua harus semakin terbiasa dengan perbedaan pendapat, dan harus mau untuk saling mendengarkan, tanpa perlu ribut-ribut apalagi sampai melakukan kekerasan. 

"Sebagai orang tua, besar harapan saya bahwa kelak mereka yang memimpin bangsa ini bisa menyadari bahwa apapun perbedaan pendapat yang hadir di tengah-tengah masyarakat, harus kita sikapi dengan arif dan bijaksana," tandasnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya