News Senin, 14 Februari 2022 | 16:02

Luhut Minta Masyarakat Jangan Takut Berlebihan Terhadap Omicron, Ini Alasannya

Lihat Foto Luhut Minta Masyarakat Jangan Takut Berlebihan Terhadap Omicron, Ini Alasannya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.(Foto:Opsi/YouTube Sekretariat Presiden RI)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Koordinator PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat agar tidak khawatir berlebihan dengan kasus Covid-19 yang lagi naik sekarang ini.

Karena menurut Luhut, Kasus varian Delta lebih parah dampaknya daripada periode Omicron.

Luhut membandingkan kondisi saat ini dengan data ketika varian Delta naik tinggi. Olehnya, dia mengajak semua agar tidak takut berlebihan.

"Jangan berpikir pemerintah menganggap enteng. Saya hanya membicarakan data yang ada. Jangan membuat kita ketakutan berlebihan. Tetapi tetap kita harus berhati-hati menghadapi perilaku Omicron ini," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin 14 Februari 2022.

Luhut pun menjelaskan bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) saat ini belum dalam kapasitas maksimum. Jika diberlakukan kapasitas maksimum seperti saat puncak Delta, maka BOR akan tampak lebih rendah.

"Hari ini BOR yang dipublikasikan pemerintah sebenarnya belum mencerminkan kapasitas maksimum. Jika pemerintah menggunakan kapsitas maksimum seperti puncak Delta yang lalu maka BOR Anda lihat akan jauh lebih rendah," ungkapnya.

Dia lantas mencontohkannya BOR Jawa-Bali hari ini akan tampak di bawah standar maksimal WHO jika kapasitas tempat tidur dimaksimalkan seperti saat periode Delta.

"Misalnya tempat tidur yang disiapkan di Jawa-Bali hari ini 55 ribu. Dimana terisi 21 ribu tempat tidur. Sehingga terlihat BOR saat ini di angka 39%. Bila menggunakan kapasitas maksimum di 87 ribu tempat tidur seperti saat Delta, maka BOR di Jawa-Bali akan terlihat akan terisi 25% saja. Angka ini masih jauh di bawah standar WHO yang 60%," jelasnya.

Selain itu, Luhut juga membandingkan tingkat kematian. Tingkat kematian pada saat Delta adalah 1.000 kasus kematian sehari ketika kasus Corona sampai 44 ribu. Sedangkan kemarin, kematian mencapai 111 sehari.

"Satu catatan lainnya ialah terkait tingkat kematian. Pada tingkat kasus yang sama pada 13 Februari yang lalu, sebanyak 44 ribu kasus tingkat kematian pada periode Delta mencapai lebih dari 1.000 kematian sehari. Dibandingkan dengan 111 yang terjadi kemarin," tuturnya.

Berdasarkan data ini, Luhut meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan ketika kasus Corona naik tinggi seperti sekarang ini.

"Dengan data tersebut saya meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Ketika kasus naik tinggi," ujar Luhut. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya