Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengundang CEO Tesla Inc. Elon Musk untuk menghadiri forum B20, yang merupakan salah satu rangkaian KTT G20 di Bali, November mendatang.
Lewat postingan di akun Instagram miliknya, Luhut mengatakan bahwa undangan tersebut disampaikannya saat ia bertemu Elon Musk di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat.
"Saya juga mengundang Elon untuk datang ke Indonesia dalam forum B20, yaitu salah satu rangkaian dari perhelatan G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November nanti," tulis Luhut, dikutip Opsi pada Rabu, 27 April 2022.
"Saya berharap ini bukanlah pertemuan kami yang terakhir dan ke depan akan ada pembahasan terkait progres perkembangan industri nikel di Indonesia yang berteknologi tinggi bisa membawa negara kita masuk kepada rantai pasok global industri kendaraan listrik," ujar dia.
Pertemuan rombongan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan CEO Tesla Inc. Elon Musk. (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)
Masih dalam postingan yang sama, Luhut juga menceritakan pengalamannya disambut hangat oleh Elon Musk di pabrik mobil listrik Tesla.
Meski momentum tersebut adalah pertemuan pertama keduanya, namun Luhut mengaku telah menjalin komunikasi sejak dua tahun belakangan.
"Selama kurang lebih satu jam, saya menyampaikan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang kami eksplorasi terus lewat program hilirisasi mineral," ujar Luhut.
Selain itu, Luhut juga mengungkapkan minat Elon Musk dalam kerja sama kali ini. Menurut dia, hal itu berkat paparannya soal potensi besar industri nikel di Indonesia yang dinilai Elon Musk sangat menjanjikan untuk memasok bahan baku baterai mobil listrik.
Baca juga: Luhut dan Para Pengusaha Temui Elon Musk, Ada Apa?
Baca juga: Elon Musk Resmi Membeli Twitter Senilai US$ 44 Miliar, Dibayar Tunai
"...yang paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerjasama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar Industri Nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya karena ia anggap sangat menjanjikan untuk mampu men-supply bahan baku baterai mobil listrik, yang sangat dibutuhkan oleh Tesla tentunya sebagai salah satu produsen kendaraan listrik ternama," kata dia. []