Mamasa - Upacara adat Ma`hambulangi merupakan imbas dari kasus pencabulan seorang ayah terhadap anaknya di Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), beberapa bulan lalu.

Upacara adat tersebut ditandai dengan pemotongan hewan (sapi) yang disiapkan pelaku.

Selain itu, pelaku juga memberikan seekor sapi kepada ibu korban sebagai bentuk pengakuannya dan permohonan maafnya telah melakukan hal tersebut.

Upacara adat yang dihadiri sejumlah tokoh adat dan pihak pemerintahan setempat, dilaksanakan Kamis, 19 Mei 2022 kemarin.

Salah seorang tokoh adat di Kecamatan Aralle, Mamasa, Sulbar, Andi Iswandi mengungkapkan, upacara adat tersebut dilakukan sebagai upaya untuk membersihkan kampung dari perbuatan serupa.

"Ini juga merupakan salah satu upaya untuk menjauhkan kampung yang di anggap sudah dikotori perbuatan cabul dari bala bencana," kata Andi Iswandi, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 20 Mei 2022.

Ia juga mengungkapkan, upacara adat tersebut dilakukan sebagai langkah mengatasi permasalah yang terjadi di kampung tersebut.

"Mudah-mudahan upacara adat uang kita junjung tinggi ini, tetap kita jaga, pelihara dan lestarikan," katanya.

Andi Iswandi berharap, hal-hal yang dapat merusak dan mengotori tatanan hidup masyarakat, tidak terulang yang kedua kalinya.

"Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa menjaga keutuhan dalam hidup bermasyarakat," kata Andi Iswandi. []