Salatiga – Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) resmi meraih status akreditasi Unggul untuk Program Studi S1 Ilmu Hukum dan Program Studi S2 Magister Ilmu Hukum.
Capaian ini sekaligus menandai langkah maju dalam penguatan mutu pendidikan tinggi hukum di Indonesia, khususnya dalam mendukung pencapaian visi UKSW sebagai World Class University.
Selain pencapaian akreditasi, Fakultas Hukum kini juga membuka kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk para praktisi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan mempertimbangkan pengalaman kerja mereka sebagai bagian dari pengakuan akademik.
Dekan Fakultas Hukum, Profesor Maya, menyatakan pihaknya akan fokus meningkatkan program internasionalisasi serta memperluas kerja sama dengan praktisi hukum dan mitra strategis dari berbagai sektor.
Profesor Maya merupakan Ketua PERADI Kota Salatiga dan juga Guru Besar di bidang Hukum Pidana. Di bawah kepemimpinannya, fakultas diharapkan semakin membuka ruang kolaborasi global yang relevan dengan perkembangan hukum internasional.
Tanggapan Rektor Terkait Aspirasi Mahasiswa FH UKSW
Di tengah pencapaian tersebut, muncul aspirasi dari sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum yang menyuarakan keberatan atas pergantian dekan.
Menanggapi hal itu, Rektor UKSW Intiyas Utami menegaskan bahwa UKSW merupakan kampus yang terbuka dan menghargai kebebasan berpendapat.
“UKSW adalah kampus hebat tanpa sekat. Kebebasan berpendapat merupakan bagian dari semangat demokrasi yang kami junjung tinggi, sebagaimana diatur dalam Statuta UKSW dan Ketentuan Umum Keluarga Mahasiswa (KUKM),” ujarnya.
Meski demikian, Rektor mengimbau agar penyampaian pendapat dilakukan secara kondusif dan bertanggung jawab.
Mahasiswa juga diminta tetap menjaga suasana akademik, saling menghargai perbedaan pandangan, serta terus mengikuti proses perkuliahan demi masa depan mereka.
Rektor Intiyas juga menyampaikan bahwa evaluasi terhadap semua pejabat struktural, termasuk dekan, merupakan bagian dari upaya peningkatan kinerja akademik dan pelayanan institusi secara menyeluruh.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Profesor Umbu Rauta yang telah menjabat sebagai Dekan FH sejak 1 Desember 2022. Kepemimpinan selanjutnya akan diteruskan oleh Profesor Maya dan tim mulai 1 Mei 2025 hingga 29 November 2027.
Respons Terhadap Aspirasi Mahasiswa FTI dan Fakultas Teologi
Selain dari Fakultas Hukum, aspirasi juga datang dari mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI) dan Fakultas Teologi.
Mahasiswa FTI menyuarakan permintaan terkait peningkatan fasilitas, meskipun sebelumnya telah dilakukan penambahan komputer dan perbaikan ruang kelas tematik.
Rektor Intiyas menyatakan bahwa aspirasi tersebut menjadi perhatian pihak universitas. Termasuk permintaan perbaikan akses jalan menuju gedung FTI yang berlokasi di Bukit Blotongan, area dengan panorama Rawa Pening yang indah dan dikenal dengan sebutan Kampus O. Notohamidjojo, sebagai penghormatan kepada Rektor pertama UKSW.
“Ini menjadi bagian dari upaya kami menjaga lingkungan kampus tetap asri, nyaman, dan bebas dari kondisi jalan yang membahayakan mahasiswa,” jelasnya.
Sementara itu, menanggapi isu yang beredar di Fakultas Teologi terkait pemberhentian Pendeta Rama Tulus, Rektor menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Pendeta Rama Tulus tidak diberhentikan oleh UKSW. Justru yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri melalui surat resmi yang kemudian diproses oleh pimpinan universitas dan yayasan,” terang Rektor Intiyas.
Ia juga mengingatkan bahwa penyampaian aspirasi harus dilandasi data valid dan dilakukan secara bermartabat, agar tidak dimanfaatkan oleh pihak luar yang memiliki kepentingan tidak relevan.
Penggunaan media sosial secara bijak juga ditekankan agar tidak menimbulkan pelanggaran terhadap UU ITE. “Tetaplah berpegang pada prinsip: Takut akan Tuhan adalah awal pengetahuan (Amsal 1:7a),” tambahnya.
Imbauan Rektor dan Harapan ke Depan
Rektor Intiyas mengimbau seluruh dosen dan tenaga kependidikan agar tetap menjalankan tugas dan memberikan layanan sesuai ketentuan yang berlaku.
Mahasiswa juga diajak untuk kembali mengikuti kuliah setelah menyampaikan aspirasi, sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan.
Lembaga Kemahasiswaan UKSW diharapkan tetap melanjutkan program pelatihan kepemimpinan dan berbagai kegiatan yang mendukung perjalanan kampus menuju universitas kelas dunia.
Kepada para alumni, Rektor mengajak untuk terus berkontribusi dalam program pengembangan karier, kewirausahaan, serta mengisi tracer study dan menyebarkan kabar baik tentang UKSW.[]