News Senin, 28 Maret 2022 | 18:03

Mahfud MD Tanda Tangani Petisi Dukung Sabam Sirait Jadi Pahlawan Nasional

Lihat Foto Mahfud MD Tanda Tangani Petisi Dukung Sabam Sirait Jadi Pahlawan Nasional Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD. (Foto:Dok. GMKI)

Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD menandatangani petisi dukungan kepada Tokoh Nasional Sabam Sirait  agar menjadi pahlawan nasional. 

Mahfud berpandangan, perjalanan hidup Sabam Sirait sampai wafatnya sudah layak menjadi pahlawan nasional.

Dia mengaku tidak meragukan lagi integritas dan konsistensi Sabam Sirait dalam menegakkan konstitusi di negeri ini.

"Kalau materinya Pak Sabam Sirait tidak ada yang diragukan lagi menjadi pahlawan nasional. Dari seluruh perjalanan hidupnya sampai wafat, itu sudah layak jadi pahlawan nasional," kata Mahfud usai seminar GMKI bertajuk "Sabam Sirait dalam Berjuang bagi Demokrasi dan HAM di Indonesia" di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 28 Maret 2022.

Kendati demikian, dia menyebut perlu memenuhi syarat-syarat formal sebagaimana diatur dalam undang-undang untuk pemberian gelar pahlawan nasional. 

Menurut dia mengatakan, seminar-seminar termasuk salah satu bagian dari upaya untuk memenuhi syarat formal tersebut.

"Memang harus ada proses formal, proses formal itu ada seminar-seminar, ada penelitian, ada seleksi, ada penilaian-penilaian dari Kementerian Sosial, pemeringkatan juga dari Kemenpolhukam dan terakhirnya nanti Bapak Presiden yang menentukan. Jadi proses ini harus ditempuh," ujar Mahfud.

Diberitakan Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengenang pesan almarhum Sabam Sirait terkait kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 lalu.

Tito mengatakan, pesan itu dikemukakan Sabam Sirait saat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Rapat Kerja bersama DPD RI.

Dia mengaku merasakan langsung bagaimana sikap konsistensi ayah Maruarar Sirait itu terhadap demokrasi di negeri ini.

Hal itu diungkapkannya dalam Seminar Nasional bertema "Keteladanan dan Kepeloporan Sabam Sirait" yang digelar Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Gedung William Soeryadjaya, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2022 kemarin.

"Saat rapat kerja dengan DPD tahun 2020, saya merasakan itu secara personal. Beliau yang usianya paling senior di DPD, mengambil mikrofon dan menyampaikan "Pak Mendagri, Pilkada saya minta Anda netral dan tegakkan demokrasi". Sudah, itu saja yang beliau sampaikan," kata Tito mengutip video YouTube Opsi Media TV, Jumat, 25 Maret 2022.

Dia menegaskan, kualitas dan konsisten Sabam Sirait dalam memperjuangkan demokrasi tidaklah singkat.

"Amat panjang, selama lebih kurang 64 tahun di politik dan 42 tahun di reel politiking. Di dalam struktur itu (Sabam) konsisten dengan perjuangan demokrasi meskipun berada pada tantangan yang tidak ringan, sampai ditangkap tiga kali, diperiksa tiga kali, dan mungkin risiko nyawa. Beliau siap menanggung untuk mempertahankan keyakinan itu," ujarnya.

Tito Karnavian berpandangan, apa yang telah dilakukan Sabam Sirait saat itu adalah murni atas rasa kemanusiaan.

"Kualitas pluralisme, kebhinekaan, membela Palestina, membela kelompok-kelompok yang mungkin secara logika sebetulnya mungkin dianggap atau orang memprediksi tidak akan membela. Itu beliau (Sabam) lakukan demi rasa kemanusiaan. Saya kira, kita tidak bisa melewatkan sejarah begitu saja. Sosok yang langka dan patut kita teladani, dan kita jadikan role model," tutur Mendagri.

"Kita semua sepakat sudah sangat layak untuk mengusulkan Bapak Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional," ucap Tito menambahkan.[]

Berikut link dukungan Sabam Sirait jadi Pahlawan Nasional; https://chng.it/4fzrcgzKMK

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya