Hiburan Rabu, 12 November 2025 | 01:11

Main-Main di Cipete Vol. 34 Hadirkan Tavisha, Ajojing, Paman, Rocker Kasarunk, dan Man Sinner

Lihat Foto Main-Main di Cipete Vol. 34 Hadirkan Tavisha, Ajojing, Paman, Rocker Kasarunk, dan Man Sinner Dokumentasi Main-Main di Cipete Vol. 32. (Foto: Mute Music)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Senin malam, 10 November 2025, Casatopia Cafe di Cipete, Jakarta Selatan kembali menjadi panggung ekspresi musik alternatif lewat gelaran Main-Main di Cipete Vol. 34. Volume ini menjadi bagian dari rangkaian menuju perayaan satu tahun acara yang akan digelar pada 24 November mendatang.

Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dipandu oleh Eno dan Qenny Alyanno, dua figur yang konsisten menghidupkan ruang kreatif bagi musisi lokal. Lima penampil malam itu membawa karakter musikal yang beragam dan segar.

Unit pop-folk asal Jakarta, Tavisha tampil membawakan nomor-nomor orisinilnya semisal Rana dan Sembuh Bersama Waktu, sebuah lagu reflektif tentang proses penyembuhan diri yang ditulis dengan lirik puitis dan aransemen hangat.

Menjadi penampil kedua, grup EDM dengan pendekatan Live PA, Ajojing membawakan Ghosting dan Jebakan Mantan, dua lagu yang menggabungkan elemen koplo dan urban elektronik dengan gaya remix khas mereka.

Single Jebakan Mantan sendiri merupakan kisah tentang hubungan yang belum sepenuhnya usai, dikemas dalam bahasa Jawa dan Indonesia yang mudah dicerna.

Unit indie yang baru merilis single debut Kesal, Paman, tampil dengan gaya lugas dan jujur. Lagu ini menyuarakan frustrasi seseorang yang telah berusaha maksimal dalam cinta namun berujung diabaikan, dibalut dengan musik easy listening yang tetap menyentuh.

Grup band Paman. (Foto: Istimewa)

Rocker Kasarunk, grup band pop-rock yang digawangi Ferdy Tahier hadir membawakan lagu terbaru Aku Sedang Tak Percaya Diri, dan sejumlah karya lain dari album Pop Rock Wave. Lagu ini menghadirkan nuansa soft rock 70-an dengan progresi chord yang kaya dan melodi yang hangat.

Man Sinner, unit skatepunk asal Jakarta, kembali ke panggung setelah tiga tahun vakum dengan lagu Akhiri Perpecahan. Dalam versi rekamannya, lagu ini direkam dengan menghadirkan Fyan dari Rebellion Rose sebagai kolaborator.

Dalam liriknya, lagu ini menyuarakan solidaritas serta perlawanan terhadap diskriminasi sosial, ras, dan agama. Karya ini menjadi manifesto penting dari skena punk lokal yang tetap relevan dan lantang.

Baca juga: Bryan D hingga Satrio Band Meriahkan Main-Main di Cipete Vol 32

Baca juga: Yogie Semata hingga Jalesdeva Meriahkan Program Main-Main di Cipete

Lebih dari sekadar pertunjukan, Main-Main di Cipete Vol. 34 adalah perayaan semangat komunitas, keberagaman genre, dan inklusivitas. Dengan kurasi yang konsisten dan atmosfer yang hangat, acara ini terus membuktikan bahwa musik independen Indonesia memiliki ruang untuk berkembang dan bersinar. [] []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya