SIANTAR - Penagih utang di Pematangsiantar, bikin ulah. Bukannya menagih baik-baik, justru memukuli anak dari seorang nasabah yang gagal bayar.

PPS (22) mengalami luka robek di hidung akibat dibogem oknum penagih utang berinisial PS (34), warga Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsianțar. 

Penganiayaan tersebut berlangsung di rumah orangtua PPS di Jalan Nanggar Suasana Ujung, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara pada Senin, 1 Desember 2025 siang, sekira pukul 13.00 Wib.

Bermula ketika PS bersama teman kerjanya berinisial DA (34), warga Jalan Asahan Km 5,5 Kecamatan Sianțar, Kabupaten Simalungun mendatangi rumah orangtua PPS dengan tujuan memastikan waktu pembayaran utang. 

Saat itu PPS mendengar pembicaraan PS dengan ibundanya. Ada terlontar ucapan PS, yang menurutnya merendahkan harga diri ibundanya.

Merasa tersinggung, PPS  mendatangi PS dan bertanya maksud ucapan tersebut. Situasi berubah, sehingga terjadi perkelahian antara PPS dan PS. 

Abang kandung korban juga terlibat perkelahian dengan DA. 

Akibat perkelahian tersebut, PPS kena bogem sehingga mengakibatkan luka robek di hidungnya. PPS pun melangkah ke Polseķ Siantar Utara, membuat laporan pengaduan.

Polisi yang menerima pengaduan, meresponsnya dengan melakukan olah TKP dan diputuskan dilakukan mediasi terhadap PPS dan PS di Mako Polsek Siantar Utara.

Hasil dari mediasi tersebut, PPS dan PS menyelesaikan peristiwa penganiayaan tersebut secara kekeluargaan. 

PS mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang dituangkan dalam surat pernyataan perdamaian bermaterai.

"Kedua belah pihak sudah membuat surat pernyataan perdamaian bermaterai sehingga dugaan penganiayaan diselesaikan dengan problem solving," kata Kapolsek Siantar Utara AKP Jahrona Sinaga SH. []