Pilihan Jum'at, 11 November 2022 | 14:11

Marsha Damita Siagian, Finalis Miss Indonesia Nyaleg dari PSI

Lihat Foto Marsha Damita Siagian, Finalis Miss Indonesia Nyaleg dari PSI Marsha Damita Siagian. (Foto: PSI)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Marsha Damita Siagian (38), salah seorang finalis Miss Indonesia mewakili Sumatra Utara pada 2006 silam, memutuskan terjun ke dunia politik.

Perempuan berdarah Batak itu bakal maju dalam Pemilu Legislatif 2024 dan memilih Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang dipimpin Giring Ganesha sebagai kendaraan politiknya.

Marsha yang bersuamikan warga Prancis dan ibu dari tiga anak itu, mengungkapkan sejumlah program politiknya saat berada di kantor DPP PSI di Jakarta pada 9 November 2022. 

Tentang alasan memilih PSI, Marsha bertutur, dirinya memiliki kecocokan nilai dengan partai yang mengusulkan Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

“Saya merasa punya banyak kecocokan nilai dengan PSI, khususnya soal toleransi dan anti-korupsi," kata Marsha dilansir dari laman PSI, Jumat, 11 November 2022.

Dia juga mengaku terkesan dengan kerja legislator PSI, terutama di DPRD Jakarta yang mendorong penggunaan anggaran secara transparan.

Namun menurut dia, transparansi anggaran saja tidak cukup, harus dibarengi penggunaan yang tepat sasaran.

“Jadi, harus sesuai rencana penganggaran dan ada tolak ukur keberhasilan, seperti perubahan positif di masyarakat,” kata dia.

Agenda Politik

Marsha kemudian mengungkap sejumlah agenda politiknya. Seperti memperjuangkan kewarganegaraan ganda. 

Menurutnya banyak anak hasil pernikahan campur yang menderita karena harus memilih salah satu kewarganegaraan.

Baca juga:

Anies Lengser, Giring PSI: Heru Budi Hartono, A New Hope for Jakarta

Padahal kata dia, anak-anak tersebut sangat bersedia memajukan Indonesia. 

"Di tubuh mereka juga mengalir darah Indonesia, mereka mencintai Indonesia. Tanpa kewarganegaraan ganda, akan sulit buat mereka,” katanya.

Dia kemudian akan memperjuangkan pengalihan sumber listrik ke energi terbarukan demi mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang menyebabkan polusi udara.

Profil 

Pada 2006, mewakili Sumatra Utara, Marsha menjadi finalis ajang Miss Indonesia. Dia masuk 15 besar saat itu.

Marsha pernah menggeluti dunia rancang busana dan konsultan pajak secara berbarengan. Kini Marsha menjadi marketing manager di sebuah perusahaan retail penjualan peralatan selam.

Ia menempuh pendidikan di University of Melbourne (Akuntansi dan Keuangan) dan London College of Fashion (Teknologi Desain Busana).

Marsha membesut lini busananya sejak 2012 di bawah label Marie et Lu, sesuai dengan nama neneknya, usai kuliah di London. 

Selepas finalis 15 besar Miss Indonesia 2006, dia mulai memberanikan diri menggunakan namanya sendiri, Marsha. 

Marsha yang merupakan perempuan berdarah Batak, Tionghoa, dan Manado, pernah ikut lomba desain batik dan model busana untuk baju panggung Lady Gaga dan menang pada tahun 2012. 

Selain Titi DJ, selebritas lain seperti Mikha Tambayong juga menjadi pelanggannya. Ia juga menjadi finalis di ajang D3 Asian Contemporary Daywear, Hong Kong.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya