Jakarta - Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo yang baru saja diresmikan itu diharapkan akan memperkuat hubungan kedua bangsa.
Harapan ini disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani saat mengunjungi masjid pemberian Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MBZ) itu.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP ini menghadiri pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo.
Kunjungan Puan ke Masjid Raya Sheikh Zayed yang berada di wilayah Banjasari, Sabtu 19 November 2022, didampingi oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Puan dan Gibran Satu Mobil ke Acara Muktamar Muhammadiyah
Kedatangan Puan dan Gibran disambut oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Masjid Raya Sheikh Zayed, Dr. H. Adib.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu kemudian diajak berkeliling area masjid. Puan meninjau mulai dari teras, ruang utama masjid, hingga tempat wudhu.
“Bagaimana pengelolaan masjid ini nantinya?” tanya Puan kepada pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed.
Kepada Puan, Adib menerangkan bahwa pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed sudah dibentuk di bawah koordinasi Kementerian Agama (Kemenag). Pengelolaan masjid juga berkoordinasi dengan Pemkot Solo.
“Masjid Raya Sheikh Zayed akan menjadi pelopor dan pusat penyiaran dan penyebaran Islam toleran, moderat,” jelas Adib.
Lebih lanjut, Puan berharap Masjid Raya Sheikh Zayed yang menjadi replika masjid megah Abu Dhabi, The Sheikh Zayed Grand Mosque tersebut dapat menambah keunggulan Solo secara nasional maupun di mata dunia.
Baca juga: Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Puan Ungkap Kekaguman Bung Karno Terhadap Ahmad Dahlan
Sebab selain menjadi tempat salat, pusat dakwah dan pendidikan Islam, Masjid Raya Sheikh Zayed dinilai bisa menjadi destinasi wisata religi baru.
“Sekaligus dapat menjadi simbol persaudaran antar bangsa dan pusat penyebaran Islam rahmatan lil `alamin,” tambah Puan.
Selepas berkeliling meninjau masjid, Puan kemudian menemui warga yang berteriak memanggil-manggil namanya dari balik pagar Masjid Raya Sheikh Zayed.
Untuk sementara, masjid belum dibuka untuk umum sehingga warga melihat Masjid Raya Sheikh Zayed dari balik pagar pembatas yang melingkar daru sisi utara hingga timur di depan masjid.
Selain masyarakat lokal, ratusan warga yang berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan penggembira Muktamar Muhammadiyah. Mereka datang dari berbagai penjuru Indonesia.
Puan menyalami warga satu persatu. Dengan sabar dan telaten, cucu Bung Karno ini juga melayani warga yang meminta foto bersama atau selfi.
"Ibu dari mana?" tanya Puan saat berbincang santai dengan salah satu warga.
"Dari Kalimantan, Mbak Puan, ikut Muktamar,” jawab warga tersebut.
Di sela-sela berinteraksi dengan masyarakat, Puan pun membagi-bagikan buku. Kedatangannya mendapat sambutan hangat dari warga. []
Baca berita terkini lainnya di: Google News