Daerah Senin, 01 Agustus 2022 | 14:08

Massa Demonstrasi di depan Kantor Bupati Mamuju Nyaris Bentrok dengan Satpol PP

Lihat Foto Massa Demonstrasi di depan Kantor Bupati Mamuju Nyaris Bentrok dengan Satpol PP Aksi saling dorong sempat terjadi antara massa aksi dengan Satpol PP, di Sulbar, Senin 1 Agustus 2022. (Foto: Opsi/Eka Musriang)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra di kantor bupati Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diwarnai kericuhan hingga bentrokan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mamuu, Senin 1 Agustus 2022.

Aksi unjuk rasa itu memperingati satu tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati Mamuju, Sutinah Suhardi dan Ado Mas`ud.

Awalnya para massa aksi menyampaikan pendapatnya secara tertib dan bergiliran menyampaikan orasi di halaman kantor bupati Mamuju.

Setelah menyampaikan orasinya, massa aksi meminta untuk audiensi dengan Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi untuk menyampaikan tuntutanya.

Massa aksi pun menedesak untuk masuk ke dalam kantor bupati, namun mereka dihalangi oleh Satpol PP Mamuju.

Aksi saling dorong pun hingga bentrokan tak terhindarkan lagi, pasalnya massa aksi tersulut emosi, dan oknum Satpol PP juga tersulut emosi.

Saling kejar antara dua kubuh sempat terjadi, massa aksi dipukul mundur oleh puluhan Satpol PP yang bertugas sebagai pengamanan.

Beruntung pihak kepolisian mampu melerai dua kubuh yang saling tersulut emosi sehingga bentrokan pun dapat diredam.

Ketua HMI Manakarra Ansar mengungkapkan, kericuhan merupakan suatu dinamika dan tantangan dalam menyampaikan tuntutan atau persoaalan yang ada di Mamuju.

"Aksi kericuhan tadi merupakan hal lumra terjadi, adapun tuntutan kami yaitu meminta Pemda mengatasi banjir yang sering terjadi dan sejumlah ruas jalan masih rusak parah," kata Ansar.

Selain masalah banjir dan infrastruktur jalan, kata dia, pihaknya juga meminta agar pembangunan balai kota Mamuju dihentikan.

"Masih banyak yang lebih penting untuk diperbaiki," katanya.

Ansar pun meminta agar pihak kepolisian yang hadir dalam pengamanan aksi tersebut, objektif dalama melihat oknum pemicu terjadinya kericuhan.

Sementara itu Kepala Satpol PP Mamuju, Edy Suryanto menjelaskan, oknum Satpol sempat emosi lantaran tejadi aksi saling dorong.

"Tetapi emosinya cepat meredah, dan tidak terjadi saling pukul yang menyebapkan luka, hanya saling dorong dan saling kejar," kata Edy Suryanto.

Setelah menuggu beberapa waktu, massa aksi yang sempat tersulut emosi, akhirnya diterima untuk audiensi dengan Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya