Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasan dirinya menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden partainya pada 21 April 2023 lalu.
21 April dirayakan sebagai Hari Kartini, yang merupakan tanggal lahir Raden Ajeng Kartini atau RA, pejuang emansipasi wanita Indonesia.
Hari Kartini dirayakan setelah 2 Mei 1964, usai Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964.
Dalam Keppres tersebut, RA Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
"Saya ndak ngomong sama siapa-siapa, hanya saya bertepatan dengan hari lahir Ibu Kartini, saya telah menetapkan saudara Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan," kata Mega dalam pidato politiknya di Puncak Bulan Bung Karno, Sabtu, 24 Juni 2023 di GBK Jakarta.
"Kenapa toh kok saya ambil Hari Kartini, lihat sejarah peran perempuan itu. Sebetulnya sebelum merdeka, mereka itu supaya kalian mengerti, siapa toh pahlawan-pahlawan perempuan kita sebelum kemerdekaan," katanya.
Mega kemudian menyebut satu demi satu pahlawan perempuan sebelum kemerdekaan, yakni Nyi Ageng Serang (1752), Martha Christina Tiahahu (1800), Cut Nyak Dien Aceh (1848), Cut Nyak Meutia (1870).
Maria Walanda Maramis (1872), Nyai Ahmad Dahlan (1872), Raden Ajeng Kartini (1879), Dewi Sartika (1884), Rasuna Said (1910), Fatmawati Soekarno masih sampai hari ini.
BACA JUGA: Megawati Ingatkan, Jangan Memilih Pemimpin Karena Tampang
Mega mengklaim pilihannya terhadap Ganjar Pranowo disambut baik oleh masyarakat Indonesia.
"Syukur alhamdulillah keputusan pencalonan tersebut disambut baik oleh rakyat Indonesia," katanya.
Megawati menyebut, PDIP bisa saja juga mengusung calon wakil presiden, namun dengan spirit gotong royong yang dikedepankan membuka ruang kerja sama politik dengan partai lainnya.
"Padahal kita itu sebetulnya boleh bawa calon presiden dan wakil presiden sendiri, tapi saya membuka pintu, karena apa, sifat kita adalah kekuatan kekeluargaan dan gotong royong," tukasnya.
Sejumlah parpol sudah menyatakan kerja sama dengan PDIP, yakni PPP, Hanura, dan Perindo.
Dia juga menyebut, masih ada sejumlah partai yang posisinya mikir-mikir untuk bergabung dengan PDIP mendukung capres Ganjar Pranowo.
"Kalau di sini, ada ada satu dua ada tiga itu yang saya bilang ya katakan lagi mikir-mikir dulu dah," kata Megawati.
Hadir di sana, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. []