Jakarta - Pemerintah memastikan kesiapan enam stadion untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang digelar Mei-Juni 2023.
Enam stadion tersebut kemudian direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Stadion Jakabaring di Palembang, Sumatera Selatan; Stadion Utama Gelora Bung Karno di DKI Jakarta; Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Jawa Barat.
Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah; Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur; serta Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.
“Secara keseluruhan ini sudah dalam kondisi siap, tinggal ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian kita,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali pada Rabu, 25 Januari 2023.
Menpora hadir di Istana Negara mengikuti rapat terbatas (ratas) untuk memastikan kesiapan Indonesia untuk menggelar tiga ajang olahraga internasional pada tahun 2023.
Ketiga ajang tersebut adalah Piala Dunia Sepak Bola U-20 FIFA 2023, Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, dan ANOC World Beach Games 2023.
Menurut dia, Presiden Jokowi memberikan arahan hal-hal yang belum bisa diselesaikan, segera diselesaikan.
Paling lambat akhir bulan ini, saya diminta untuk melaporkan kembali kalau ada hal-hal yang masih belum,” kata Menteri Zainuddin Amali.
Dia kemudian mengungkapkan, secara keseluruhan persiapan penyelenggaraan tiga kompetisi olahraga antarnegara ini telah berjalan dengan lancar.
“Secara keseluruhan ini sudah dalam kondisi siap, tinggal ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian kita,” ujarnya.
Terkait stadion untuk Piala Dunia U-20, menurutnya tidak ada masalah apa-apa lagi karena semua sudah jalan.
"Kementerian PUPR sudah menjalankan apa yang menjadi tugasnya untuk merenovasi semua stadion,” kata Menpora.
Baca juga: Jokowi Minta 6 Stadion untuk Piala Dunia U-20 Dibenahi Sesuai Standar FIFA
Dalam rapat bersama presiden ikut dibahas tindak lanjut dari kebijakan FIFA yang memperbolehkan adanya upacara pembukaan dan penutupan pada ajang tersebut.
Untuk penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, kata Menpora, pemerintah telah menyiapkan Indoor Multifunction Stadium (IMS) Gelora Bung Karno sebagai venue pertandingan yang akan dihelat pada bulan Agustus dan September mendatang.
Untuk kompetisi ANOC World Beach Games 2023 yang akan digelar di Bali pada bulan Agustus mendatang juga berjalan dengan baik.
Selain ketiga kompetisi internasional tersebut, kata Menpora, di dalam ratas juga dibahas persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024.
“Kita akan launching logo dan maskot di Aceh tanggal 28 dan di Sumatera Utara tanggal 29. Selanjutkan kita akan countdown,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengungkapkan bahwa gelaran ANOC World Beach Games akan diikuti dengan penyelenggaraan ANOC General Assembly.
“Akan ada selebrasi olahraga yang tertinggi dalam sejarah Indonesia yang pernah ada, diikuti oleh kurang lebih 130 negara dan dihadiri oleh 205 negara. Ini bertepatan dengan 78 tahun Indonesia merdeka,” kata Okto.
Okto menambahkan, kesempatan menjadi tuan rumah kompetisi olahraga multicabang terbesar setelah olimpiade musim panas dan musim dingin ini akan menjadi pijakan Indonesia untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah olimpiade.
Okto meyakini, gelaran ajang-ajang olahraga internasional di Indonesia ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya di sektor pariwisata. []