Siantar/adv - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA membangunkan kembali tradisi gotong royong di tengah-tengah masyarakat Kota Pematang Siantar. Seperti diketahui, gotong royong telah menjadi budaya dan ciri khas masyarakat Indonesia yang harus terus diwariskan.
Susanti membangun tradisi gotong royong melalui program Lihat Sampah Ambil dan Pilah (LISA Pil). Masyarakat pun diingatkan lagi agar bersama-sama menjaga lingkungan yang bersih dengan menggerakkan LISA Pil.
Di Kecamatan Siantar Selatan, kegiatan gotong royong dilaksanakan secara serentak di enam kelurahan, Kamis, 31 Agustus 2023.
Misalnya di Kelurahan Kristen, para Aparatur Sipil Negara (ASN) bergerak membersihkan sampah yang berserakan di jalan.
Camat Siantar Selatan, Pedi Arianto Sitopu mengungkapkan, kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani.
Pedi menyebutkan, gotong royong atau kerja bakti yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk memupuk rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
"Harapan kita dan harapan ibu wali kota, begitu masyarakat melihat sampah, kemudian diambil. Atau paling tidak, mereka segan atau enggan membuang sampah sembarangan. Itulah tahapan pertama yang kita kerjakan agar masyarakat melihat bahwa kita mau turun ke lapangan untuk lihat sampah dan ambil," kata Pedi yang diwawancara di lokasi gotong royong.
Camat Siantar Selatan, Pedi Arianto Sitopu (kanan) saat program Lihat Sampah Ambil dan Pilah (LISA Pil), Kamis, 31 Agustus 2023.(Foto:Opsi/Fernandho Pasaribu)
Menurut Pedi, visi dan misi wali kota, yakni Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, akan terwujud jika masyarakat turut andil dalam kegiatan gotong royong tersebut.
Kegiatan ini, sambungnya, akan menjadi rutinitas yang dilangsungkan hari Selasa, Rabu, dan Kamis di setiap minggunya di enam kelurahan di wilayah Kecamatan Siantar Selatan.
"Dengan begitu, nanti akan kita buat secara rutin, dan masyarakat akan segan buang sampah sembarangan. Kalau lingkungan kita semakin bersih, itu akan menjalankan visi misi ibu wali menuju Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," ujarnya.
"Bagaimana kita mau berkualitas, dan bagaimana kita mau sehat, kalau lingkungan kita enggak bersih. Di situ poinnya," sambung Pedi.
Sesuai moto Kecamatan Siantar Selatan, yakni Selaras (Siantar Selatan Bersama Rakyat), ia menyebut pihaknya akan terus menyelaraskan visi misi wali kota. Salah satunya dengan menggerakkan program LISA Pil.
Camat Siantar Selatan, Pedi Arianto Sitopu (kanan) saat program Lihat Sampah Ambil dan Pilah (LISA Pil), Kamis, 31 Agustus 2023.(Foto:Opsi/Fernandho Pasaribu)
"Jadi visi misi ibu wali yang perlu kita selaraskan, sama dengan moto kita "Selaras". Untuk menyelaraskan itu, kita harus membantu program visi misi ibu wali, bagaimana agar masyarakat kita sehat dengan cara menjaga kebersihan lingkungan," ucap Pedi.
Lurah Kristen Jalitus Janwarius, yang turut berpartisipasi dalam kegiatan itu menjelaskan, masyarakat sangat antusias mengikuti program LISA Pil.
"Ini (LISA Pil) kita lakukan sejak digaungkan ibu wali kota. Warga yang mengetahui kegiatan ini pun sangat antusias," tukas Jalitus.
Ia mengungkapkan, LISA Pil mampu membangkitkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
"Kegiatan ini pun membangkitkan dan membuat masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat, seperti visi misi ibu wali, menuju Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," katanya.
Lurah Kristen Jalitus Janwarius saat program Lihat Sampah Ambil dan Pilah (LISA Pil) di Kecamatan Siantar Selatan, Kamis, 31 Agustus 2023. (Foto:Opsi/Fernandho Pasaribu)
Ia menyebutkan, niat untuk tidak membuang sampah sembarangan merupakan bentuk kesadaran masyarakat.
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya akan terus mengingatkan masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan melalui gerakan LISA Pil.
"Pada dasarnya ini kesadaran kita masing-masing. Biar tidak membuang sampah sembarangan memang tergantung dari kesadaran hati. Tapi, kami terus mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Dan dengan cara seperti inilah kita membuat masyarakat sadar," ujarnya.
"Sehingga timbul kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, sehingga mereka menjaga kebersihan lingkungan masing-masing," tambah Jalitus. (adv)