Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menghadiri acara Conference on Women`s Leadership in Public Sector Organizations for Productivity Enhancement.
Program kerja dari Asian Productivity Organization (APO), yang dilaksanakan oleh Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas Kemnaker atau National Productivity Organization (NPO) Indonesia sebagai tuan rumah ini berlangsung di Jakarta sejak 27-28 September 2023.
Pada kesempatan itu, Menaker menyampaikan selamat datang kepada 150 orang anggota APO yang terdiri dari beberapa negara, yakni Bangladesh, Cambodia, China Rep. of, Fiji, India, Indonesia, Korea Rep. of, Malaysia, Mongolia, Nepal, Pakistan, Philippines, Sri Lanka, Thailand, Turkiye dan Vietnam.
Panelis yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari negara-negara anggota APO di antaranya Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, dan Sri Lanka serta perwakilan Sekretariat APO dari Jepang.
Menaker Ida mengatakan bahwa saat ini kesetaraan gender dipahami sebagai hak, tanggung jawab, dan peluang setiap individu untuk tidak bergantung pada apakah mereka dilahirkan sebagai laki-laki atau perempuan.
Ia menyebut, peran gender dipelajari oleh setiap orang melalui proses sosialisasi.
"Dengan kata lain, apa yang dia pelajari dari orang lain melalui interaksi sosial yang mereka lakukan dengan keluarga, teman sebaya, dan masyarakat pada umumnya," kata Ida Fauziyah dalam keterangannya, Rabu, 27 September 2023.
Pemberdayaan, lanjutnya, dapat didefinisikan sebagai proses sosial multi-dimensi yang membantu masyarakat mendapatkan kendali atas kehidupan mereka sendiri.
"Ini adalah sebuah proses yang memupuk kekuasaan (yaitu, kapasitas untuk menerapkan) pada masyarakat, untuk digunakan dalam kehidupan mereka sendiri, komunitas mereka, dan dalam masyarakat mereka, dengan bertindak berdasarkan isu-isu yang mereka anggap penting," ujarnya.
"Wanita yang berdaya memiliki rasa harga diri. Dia dapat menentukan pilihannya sendiri, dan memiliki akses terhadap peluang dan sumber daya yang menyediakan serangkaian pilihan yang dapat dia ambil," sambungnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa konferensi ini berfungsi sebagai platform untuk mengakui peran penting perempuan dalam mendorong produktivitas dan inovasi dalam organisasi sektor publik.
"Dengan mengembangkan lanskap kepemimpinan yang beragam dan inklusif, kami bertujuan untuk memanfaatkan potensi penuh dari individu-individu berbakat yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan komunitas dan negara kita," tuturnya.
Melalui berbagi wawasan dan diskusi kolaboratif Kemnaker, katanya, bertujuan untuk memberdayakan dan menginspirasi perubahan yang akan membentuk kepemimpinan yang lebih adil dan efektif di masa depan.
Dia mengatakan, hal itu menandakan komitmen perempuan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, selain menyoroti kontribusi penting dari para pemimpin perempuan, dan menjajaki strategi untuk lebih meningkatkan produktivitas di sektor publik.
"Selama beberapa hari ke depan, kami akan mendalami percakapan yang mendalam, bertukar pengalaman, dan berkolaborasi dalam strategi yang tidak hanya mendorong kesetaraan gender. Namun juga meningkatkan produktivitas secara keseluruhan," tuturnya.
Lebih lanjut, dia berharap para anggota dapat bersama-sama membuka jalan bagi masa depan, di mana kepemimpinan perempuan dihargai dan memiliki kontribusi yang mengarah pada kemajuan nyata di sektor publik.
"Ini merupakan tantangan besar bagi kami, namun kami optimis tujuan yang ingin kami capai dapat terwujud dalam waktu dekat. Keterlibatan semua pihak untuk bekerja sama, bahu membahu, saling membantu mencapai tujuan nasional tentunya sangat diperlukan. Kita bukan apa-apa tanpa orang lain," tukasnya.
Sebagai anggota keluarga APO, dia mengungkapkan bahwa Kemnaker sangat senang bisa saling membantu dalam meningkatkan produktivitas ke tingkat yang lebih tinggi di masa depan.
"Mari kita memulai perjalanan pemberdayaan, inspirasi, dan berbagi pengetahuan ini. Terima kasih telah menjadi bagian dari konferensi penting ini," katanya.
"Dengan sambutan ini, saya resmi menyatakan Conference on Women`s Leadership in Public Sector Organizations for Productivity Enhancement dibuka. Semoga Anda semua mendapatkan diskusi yang hidup dan konstruktif, konferensi yang produktif dan sukses," ucap Menaker Ida Fauziyah.[]