Daerah Selasa, 25 Februari 2025 | 09:02

Mendorong Generasi Sehat: BGN dan DPR RI Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Tulungagung

Lihat Foto Mendorong Generasi Sehat: BGN dan DPR RI Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Tulungagung Anggota DPR RI Komisi IX Heru Tjahjono dan Tenaga Ahli Bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN, Meida Octarina sosialisasi MBG di Tulungagung.
Editor: Yohanes Charles

Tulungagung – Dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan mencetak generasi unggul, DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balai Desa Campurdarat, Tulungagung, pada Selasa, 15 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri sekitar 300 peserta yang antusias menyambut program tersebut.

Program MBG merupakan inisiatif nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan anak-anak sekolah serta kelompok rentan mendapatkan asupan gizi yang memadai. Kabupaten Tulungagung sendiri telah menjadi salah satu daerah percontohan sejak 6 Januari 2025.

Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPR RI Komisi IX Heru Tjahjono dan Tenaga Ahli Bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN, Meida Octarina. Dalam sambutannya, Heru menegaskan bahwa peningkatan kualitas gizi sangat penting bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Dampak dan Tantangan Program MBG di Tulungagung

Di Tulungagung, program MBG telah menjangkau 1.386 pelajar, khususnya di Pondok Pesantren Al Azhar, Kedungwaru. Menu yang disediakan terdiri dari nasi, ayam goreng, sayur wortel, buah semangka, dan susu, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.

Ke depan, program ini menargetkan pemberian makanan bergizi bagi 3.470 siswa di 25 sekolah di sekitar Al Azhar. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi kendala, salah satunya adalah keterbatasan tenaga juru masak, yang menyebabkan baru 40% dari target ideal 3.480 porsi bisa dipenuhi pada hari pertama.

Pemkab Tulungagung turut mendukung program ini dengan mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar dari pos Belanja Tak Terduga (BTT). Selain itu, tiga dapur umum direncanakan akan beroperasi di Tulungagung, yakni di Al Azhar, Kalidawir, dan Beji, meski hingga kini baru dapur Al Azhar yang aktif dengan kapasitas 3.480 porsi per hari.

Kolaborasi dengan UMKM dan Sektor Lokal

Selain meningkatkan kualitas gizi, program MBG juga berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi lokal. BGN menggandeng petani, peternak, dan nelayan setempat sebagai pemasok bahan makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dukungan penuh juga datang dari Kodim 0807 Tulungagung serta pelaku UMKM lokal. Sebanyak 47 tenaga kerja telah direkrut untuk dapur Al Azhar, sementara 28 UMKM dilibatkan dalam penyediaan bahan makanan seperti beras, sayur, dan lauk pauk.

Dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi di daerah. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya