Jakarta - Perhelatan festival musik tahunan, Synchronize Fest 2023 menghadirkan pentas baru bernama Panggung Getar berisi barisan orkes musik dangdut kontemporer yang tengah bertumbuh di kancah permusikan Indonesia.
Adalah Dado Darmawan, sosok di balik Kobra Musik, selaku inisiator yang mengumpulkan grup-grup orkes dangdut lintas daerah. Idenya memajukan lagi musik kontemporer berbasis orkes, akhirnya terejawantah sewaktu dirinya didaulat menjadi kolaborator di Synchronize Fest.
Panggung Getar, kata Dado, merupakan jalinan kasih terhadap musisi-musisi orkes yang disambut baik oleh Synchronize sebagai lembaga pertunjukan musik yang bergairah.
"Synchronize melihat potensi orkes dan juga teman-teman yang tumbuh kembang untuk didorong, diberikan vitamin, asupan gizi melalui panggung," ucap Dado Darmawan, dalam keterangannya.
"Nah, Panggung Getar ini realisasi sebuah hubungan. Mereka yang tampil berasal dari Sumatera Barat hingga Karawang Timur," tutur dia.
Penggagas Kobra Musik sekaligus drumer The Flowers, Dado Darmawan. (Foto: Tebby Wibowo)
Berada tepat di seberang Dynamic Stage yang merupakan panggung termegah di Synchronize Fest 2023, Panggung Getar sukses menjadi pemecah kerumunan yang baru saja selesai menikmati suguhan di pentas megah tersebut.
Ramai alur penonton yang tengah bergerak menuju stage lain, sebagian memilih berkerumun menikmati sajian dangdut unik nan jenaka di Panggung Getar, yang memiliki konsep unik berupa truk gandeng.
"Harapannya narik, ditarik, dan tertarik. Kebetulan posisinya (set panggung) lumayan strategis. Dekat dengan panggung utama. Mereka bubar, gue cegat, mau ke mana lo?," ucap Dado Darmawan.
Baca juga: Synchronize Fest 2023 Jadi Perayaan Kebhinnekaan Musik Indonesia
Baca juga: Rizky Febian dan Sule Bakal Tampil di Synchronize Fest 2023
Panggung Getar hasil kolaborasi Kobra Musik dengan Synchronize Fest 2023 menampilkan Babaloman, Munhajat, Olsam, OM Lawan, OM PMS, OMPLR, Orkes Pensil Alis, Orkes PJM, Orkes Taman Bunga, Pasukan Perang, Serempet Gudal, dan Sudhobool. []