Jakarta - Singa Podium, inilah sebutan yang sering diberikan kepada Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Di kalangan pengurus Partai Demokrat, ia menjadi salah satu juru bicara dan sering tampil di hadapan publik baik di televisi maupun kegiatan lainnya.
Selain itu, Jansen juga kerap menjadi narasumber di berbagai media nasional dan daerah.
Kemampuan berorasi dan menjawab pertanyaan mungkin menjadi faktor ia menjadi salah satu juru bicara Demokrat dan narasumber media.
Lewat sosial media Twitter atau X @jansen_jsp, ia juga sering mendengar dan merespons keluhan masyarakat yang disampaikan kepadanya. Tak jarang, apa yang disampaikannya dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pada Pemilu 2024 mendatang, pria yang lahir di Desa Silumboyah, Kabupaten Dairi, 5 September 1982 ini memilih untuk maju sebagai calon legislatif DPR RI dari dari Partai Demokrat dengan nomor urut 2.
Dapil Sumatra Utara 3 sendiri meliputi 10 kabupaten/kota, di antaranya Kota Binjai, Langkat, Pematangsiantar, Simalungun, Asahan, Batu Bara, Tanjung Balai, Karo, Dairi dan Pakpak Barat.
Bertarung di daerah pemilihan (dapil) 3 Sumut, menjadi salah satu cara baginya untuk lebih banyak lagi menyerap aspirasi masyarakat. Semua itu tak lepas dari bentuk keberpihakannya kepada kepentingan masyarakat.
Jansen ingin berbuat lebih banyak lagi untuk membantu masyarakat jika nanti lolos menjadi anggota DPR RI.
Tak hanya itu, Jansen juga memiliki pendidikan yang bagus. Ia menyelesaikan pendidikan Strata-1 di Fakultas Hukum Universitas Airlangga pada tahun 2005.
Selain itu, suami Sabrina Luiss Hutapea, yang merupakan mantan pembawa acara berita Trans7 ini juga meraih gelar Magister Hukum (M.H.) dari Universitas Indonesia.
Berbekal itu, Jansen memulai karier di dunia hukum menjadi seorang pengacara. Ia bahkan mendirikan firma hukum, Law Firm Jansen Sitindaon & Partners.
Demi keberpihakan dan rasa ingin membantu masyarakat banyak, Jansen juga pernah membuka pelayanan hukum yang dilakukan untuk kepentingan umum atau pihak yang tidak mampu, tanpa dipungut biaya alias `Pro bono`.
Pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang, Sumatera Utara (Sumut) III adalah salah satu daerah pemilihan (dapil) yang `horor`.
Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon. (Foto: Instagram @jansensitindaon)
Di dapil ini tingkat persaingan sangat tinggi dan bertabur nama-nama besar untuk memperebutkan 10 kursi yang tersedia di Kompleks Senayan, Jakarta.
Sepuluh petahana yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 semuanya masih maju, tak ada yang pensiun atau beralih dapil.
Dari PDIP ada nama Djarot Saiful Hidayat, Junimart Girsang, dan Bob Mamana Sitepu. Politisi Golkar yang masih maju ada Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Delia Pratiwi Sitepu.
Ada nama Rudi Hartono Bangun dari Partai NasDem, Hinca Panjaitan dari Demokrat, Nasril Bahar dari PAN, Djohar Arifin Husin dari Gerindra, dan Anshori Siregar dari PKS.
Selain nama-nama petahana di atas, juga muncul beberapa nama lainnya yang semakin memanaskan persaingan. Ada mantan Bupati Simalungun JR Saragih yang akan bertarung melalui Partai Nasdem.
Dari Golkar ada mantan anggota DPR dua periode Anton Sihombing masih tetap maju. Masih dari Golkar, muncul juga nama mantan petinggi Kejaksaan Agung Mangihut Sinaga, mantan Bupati Binjai Ali Umri dari PKB, dan Sortaman Saragih dari Perindo
Meski demikian, Jansen optimis bahwa dukungan dari masyarakat di dapil Sumut III dapat mengantarkannya duduk di kursi DPR RI.
Sebab, keinginannya untuk bertarung dan menjadi anggota DPR tak lepas dari niat tulusnya untuk bekerja demi kepentingan masyarakat.
Sikap di Pilpres 2024
Pada Pilpres 2024 ini, menyampaikan pesan yang mendalam bagi khalayak. Pesan itu disampaikan di akun media sosial Twitter atau X pribadi miliknya, @jansesn_jsp.
Jansen menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ada perpecahan di kontestasi Pilpres 2024, meskipun dalam beda pilihan dengan pendukung maupun sahabat-sahabatnya.
Dia berharap pilihan politik yang berbeda, baik di Pileg maupun Pilpres, tidak akan mengubah apalagi sampai menghancurkan hubungan persahabatan yang usianya jelas jauh lebih lama dari itu
Dia bahkan secara tegas mengatakan di Pilpres kali ini, dirinya mendukung Prabowo-Gibran.
"Selamat berjuang untuk kita semua sahabatku dalam memperjuangkan dan memenangkan kandidat masing-masing. Pilihan kita kali ini mungkin beda namun rasa perkawanan kita tetap sama. Buah persahabatan yang telah dipupuk bertahun-tahun ini," tulisnya lewat media sosial X. []