Pilihan Selasa, 06 September 2022 | 12:09

Mengenal Lie Detector, Alat yang Digunakan Bareskrim Memeriksa Putri Candrawathi  

Lihat Foto Mengenal Lie Detector, Alat yang Digunakan Bareskrim Memeriksa Putri Candrawathi   Lie Detector atau alat deteksi kebohongan. (Foto: Sehatq)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Putri Candrawathi dan Susi, salah satu asisten rumah tangga istri Ferdy Sambo tersebut dijadwalkan diperiksa penyidik Bareskrim Polri pada Selasa, 6 September 2022.

Untuk memeriksa Putri, sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tersebut, polisi dikabarkan akan menggunakan alat lie detector atau alat mendeteksi kebohongan.

Pemeriksaan terhadap Putri dan asistennya sesuai keterangan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian, dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik, Sentul, Bogor, Jawa Barat.   

Polisi sebelumnya sudah melakukan konfrontir terhadap Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, Kuat Ma`ruf, dan Susi pada 31 Agustus 2022.  Mereka merupakan orang-orang yang hadir selama peristiwa di Magelang.  

Apa Itu Lie Detector?

Lie Detector adalah alat pendeteksi kebohongan. Alat yang digunakan untuk mengungkap kebenaran dalam sebuah perkara. 

Ditemukan pada awal 1902. Polisi menggunakannya untuk interogasi dan investigasi pelaku kejahatan sejak 1924.

Alat ini seperti dilansir dari hellosehat.com, dalam operasionalnya menggunakan mesin polygraph.

Polygraph merupakan perangkat yang mengumpulkan dan memungkinkan analisis respons fisiologis manusia melalui sensor yang secara fisik terhubung ke individu yang diperiksa oleh sistem ini.

Lie detector berfungsi mendeteksi kebohongan melalui organ-organ vital orang yang diperiksa, seperti detak jantung, pernapasan, dan kulit.

Melalui sensor-sensor yang menempel di tubuh orang yang diperiksa, penyidik bisa menemukan apakah ada perubahan abnormal pada ketiga fungsi tubuh.

Baca juga:

Deolipa Laporkan Balik Ketua Umum Aliansi Advokat Anti Hoax ke Polisi

Hasilnya kemudian langsung tertera pada sebuah kertas grafis, selama kurang lebih 1,5 jam setelah pemeriksaan.

Saat bekerja, terdapat sekitar empat sampai enam sensor yang akan dihubungkan ke tubuh orang yang diperiksa.

Cara Kerja

  1. Sensor

Orang yang diperiksa diharuskan duduk di bangku khusus dalam ruangan tertentu. Sensor-sensor mesin poligraf akan ditempelkan ke tubuhnya.

Ada 3 sensor kabel yang biasa dipakai dalam mendeteksi kebohongan, yakni sensor pneumograph, sensor blood pressure cuff, dan sensor skin resistance.

Sensor pneumograph berfungsi untuk mendeteksi detak nafas yang ditempel di dada dan perut. 

Sensor blood pressure cuff untuk mendeteksi adanya perubahan tekanan darah dan detak jantung. Biasa ditempelkan pada bagian lengan. 

Sensor skin resistance, untuk melihat dan mendeteksi keringat yang ada di tangan. Sensor ini umumnya ditempelkan pada jari-jari tangan, sehingga tahu seberapa banyak keringat yang keluar ketika terpojok dan berbohong.

  1. Pertanyaan 

Penguji akan memberikan beberapa pertanyaan kepada orang diperiksa mengenai suatu topik, isu atau kasus yang ingin diketahui kebenarannya.

Penguji kemudian membaca grafik pada lie detector untuk mengetahui apakah ada reaksi yang tidak normal atau grafik yang naik turun.

Setelah hasil grafik dibaca oleh penguji, hasil grafik tersebut akan digunakan sebagai penentu, apakah Anda berbohong atau jujur.

Akurasi hasil lie detector umumnya hingga 90 persen sehingga sangat efektif digunakan dalam upaya pembuktian dan penyelesaian perkara. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya