Daerah Jum'at, 29 Juli 2022 | 09:07

Menko PMK Datangi Kantor Bobby Nasution, Bahas Beragam Persoalan

Lihat Foto Menko PMK Datangi Kantor Bobby Nasution, Bahas Beragam Persoalan Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima kunjungan Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Andi Nasution

Medan - Pemko Medan bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), akan melakukan berbagai langkah dan upaya dalam menangani masalah kemiskinan ekstrem di kawasan Kecamatan Medan Belawan.

Di kawasan itu, ada tiga kelurahan yang menjadi perhatian khusus Pemko Medan saat ini yakni Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belawan Bahagia dan Kelurahan Bagan Deli karena dinilai menjadi lokasi masyarakat prasejahtera.

Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan, Bobby Nasution menerima kedatangan Menteri PMK, Muhadjir Effendy di Balai Kota Medan, Kamis 28 Juli 2022.

Dalam kunjungan Muhadjir ini, dibahas sejumlah permasalahan yang terjadi di wilayah paling utara Kota Medan tersebut, yakni mengenai penataan kawasan, pendidikan, kesehatan, kebersihan lingkungan dan peningkatan pendapatan masyarakat hingga penanggulangan banjir rob.

Kepada Muhadjir Effendy, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan secara perlahan telah berupaya untuk menangani masalah masyarakat di Medan Belawan, salah satunya melalui program bedah rumah yang beberapa waktu lalu ditinjau langsung Presiden Joko Widodo.

"Sejumlah permasalahan ini kita coba tangani dalam berbagai pendekatan. Jadi, apa yang hari ini kami sampaikan kepada Kemenko PMK, merupakan wujud keinginan dan suara dari masyarakat yang telah kami rangkum. Mudah-mudahan persoalan yang ada bisa kita pecahkan dan selesaikan bersama," kata Bobby Nasution.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini ingin pengentasan kemiskinan ekstrem tidak hanya dilakukan dalam bentuk penataan kawasan, tapi juga didorong dengan peningkatan SDM sehingga kedepannya benar-benar bisa mengangkat masyarakat keluar dari kemiskinan secara permanen.

"Saya ingin agar kawasan yang masuk dalam pendataan, nantinya juga dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, Pak Menteri. Jadi, anak-anak kita di sana bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. Kita tingkatkan SDM-nya, kita bantu perekonomiannya lewat bantuan dan pelatihan ke istri-istri nelayan di sana," jelasnya.

Menantu Presiden Joko Widodo ini mengaku memang membutuhkan pendekatan-pendekatan khusus di beberapa titik lokasi.

"Kondisinya berbeda-beda, tapi pendekatannya ada yang harus dilakukan secara massif," ungkapnya.

Atas kolaborasi yang terbangun, Bobby mengucapkan terimakasih kepada Kemenko PMK dan berharap program pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Medan Belawan dapat segera dimulai.

"Mudah-mudahan upaya kita ini bisa menghadirkan, menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Medan, terutama di Medan Belawan," tuturnya.

Menteri PMK, Muhadjir Effendy mengungkapkan, penanganan kemiskinan ekstrem dilakukan dengan landasan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Sebab, sesuai arahan Presiden, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia harus bisa mencapai angka 0 persen pada tahun 2024.

Seluruh keinginan yang disampaikan Bobby Nasution, menurut Muhadjir akan didukung Kemenko PMK.

Untuk itu, Muhadjir meminta agar Pemko Medan melalui OPD terkait segera menyelesaikan detail kasus sekaligus detail desain yang berkaitan dengan penataan dan pembenahan kawasan.

Jika detail data dan persoalan bisa terselesaikan hingga akhir bulan ini, tambah Muhadjir, maka pengerjaan program pengentasan kemiskinan ekstrem bisa segera dimulai.

"Harapan kita di akhir tahun progresnya bisa mencapai 40 persen. Nanti kita akan komunikasi dengan kementerian lainnya untuk menangani masalah sosial yang ada. Selain itu juga kita akan bahas tingkat keamanan dengan institusi terkait mengingat kawasan tersebut berada di wilayah pelabuhan," tutupnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya