Daerah Kamis, 10 November 2022 | 06:11

Menko PMK Sebut Angka Stunting di Temanggung Relatif Tinggi

Lihat Foto Menko PMK Sebut Angka Stunting di Temanggung Relatif Tinggi Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengunjungi Sentra Terpadu Kartini Temanggung. (Foto: Opsi/Humas Jateng).
Editor: Yohanes Charles

Temanggung – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan, angka stunting di Kabupaten Temanggung masih relatif tinggi yaitu di angka 20,25%.

Namun, Pemkab Temanggung sudah siap untuk bekerja keras mengejar target sampai minimum 14% di tahun 2024.

Muhadjir menyebutkan, berdasarkan laporan BPS, angka stunting di Indonesia berada di angka 24,4%.

Presiden Joko Widodo telah menargetkan pada tahun 2024 angka stunting di Indonesia minimal sudah di angka 14%.

“Kita sisir mulai dari faktor yang paling dasar, yaitu menyelamatkan atau menyehatkan remaja-remaja yang nanti akan menjadi ibu rumah tangga, karena tadi kita di SMK menggelar contoh pembagian pil tambah darah untuk remaja putri,” ungkap Muhadjir saat mengunjungi Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Selasa 8 November 2022.

Menko PMK menekankan, pil tambah darah akan dibagikan secara rutin dan berkesinambungan kepada remaja di Kabupaten Temanggung. Hal itu dilakukan untuk menghindari kekurangan darah yang bisa berdampak fatal terhadap kesehatan rahim.

Menanggapi angka perkawinan usia muda di Temanggung, Bupati HM Al Khadziq mengungkapkan, Pemkab Temanggung telah mengupayakan peningkatan taraf pendidikan dan mencarikan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Angka perkawinan dini di Temanggung itu setiap tahun terus menurun. Tahun ini penurunannya juga cukup signifikan, yaitu 249. Yang terus kita lakukan adalah meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dan juga mencarikan lapangan pekerjaan baru. Sehingga kalau masyarakat punya pekerjaan dan tingkat pendidikan, maka tingkat perkawinan juga akan semakin turun,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Menko PMK bersama dengan Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos memberikan bantuan Atensi bagi pasangan yang menikah dini dan berasal dari keluarga kurang mampu.

Bantuan ini diharapkan mampu memberikan kesempatan untuk hidup yang lebih layak.

Selain mengunjungi Sentra Terpadu Kartini, rombongan juga berkeliling mengunjungi Revitalisasi KUA Kecamatan Temanggung, SMK Negeri 1 Tembarak, serta Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu). []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya