News Senin, 15 September 2025 | 15:09

Menko Zulhas Dorong Bank Himbara Percepat Penyaluran Kredit ke Koperasi Merah Putih

Lihat Foto Menko Zulhas Dorong Bank Himbara Percepat Penyaluran Kredit ke Koperasi Merah Putih Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). (Foto:Istimewa)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengumumkan bahwa pemerintah telah menyalurkan dana sebesar Rp 200 triliun kepada himpunan bank milik negara (Himbara).

Dana besar ini dialokasikan khusus untuk mempercepat penyaluran pinjaman kepada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Pemerintah sudah menyalurkan Rp 200 triliun lewat bank Himbara, dan sebagian dana itu khusus untuk pinjaman ke Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Jadi modalnya sudah ada, aturannya juga sudah jelas. Sekarang yang paling penting adalah percepatan penyaluran pinjaman," tegas Zulhas dalam keterangan resminya, Senin, 15 September 2025. 

Menko Zulhas memberikan peringatan keras kepada perbankan agar tidak membiarkan dana tersebut mengendap tanpa disalurkan.

Menurutnya, hal ini sangat penting agar dana dapat memberikan dampak nyata pada sektor riil, khususnya melalui koperasi Merah Putih.

"Jangan sampai dana mengendap di bank sementara Koperasi Merah Putih butuh stok pupuk, stok gas melon, dan modal usaha," tegasnya.

Arahan tegas ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa bantuan finansial benar-benar sampai ke tangan para pelaku usaha di tingkat grassroot, terutama petani, nelayan, dan pelaku UMKM bidang pangan.

Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) KDKMP yang dipimpin Zulhas ini menjadi bersejarah dengan kehadiran Menteri Keuangan Purbaya untuk pertama kalinya sejak menjabat.

Kehadiran Purbaya ini mendapat sambutan khusus dari Menko Zulhas.

"Hari ini, Rakortas kedatangan menteri `koboi` dan ini pertama kalinya Menkeu Purbaya hadir di rapat koordinasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Terima kasih Pak Menkeu," ujar Zulhas dengan nada apresiatif.

Julukan "koboi" yang diberikan kepada Menkeu Purbaya menunjukkan ekspektasi tinggi terhadap gaya kepemimpinannya yang diharapkan dapat memotong birokrasi dan mempercepat realisasi program.

Menurut Zulhas, percepatan penyaluran pinjaman ke KDKMP merupakan bagian integral dari strategi nasional memperkuat ketahanan pangan.

Program ini dirancang untuk memberikan dampak multiplier yang signifikan bagi ekonomi rakyat.

"Makin cepat koperasi menyerap pinjaman, makin cepat pula petani, nelayan, dan UMKM pangan mendapatkan manfaat untuk menjaga harga tetap stabil, stok aman, dan kesejahteraan rakyat meningkat," jelasnya.

Strategi ini mencerminkan pendekatan holistik pemerintah dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan, mulai dari penyediaan modal usaha, stabilisasi harga, hingga peningkatan kesejahteraan pelaku usaha di sektor pangan.

Dengan dana sebesar Rp 200 triliun yang sudah dialokasikan, pemerintah berharap dapat mencapai beberapa target strategis:

Stabilisasi Harga Pangan - Dengan modal yang cukup, koperasi dapat menjaga stok dan mencegah fluktuasi harga yang merugikan konsumen.

Penguatan Modal Usaha - Petani, nelayan, dan UMKM akan memiliki akses lebih mudah ke modal untuk mengembangkan usaha mereka.

Peningkatan Kesejahteraan - Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada koordinasi yang solid antara Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Keuangan, dan bank-bank Himbara dalam memastikan penyaluran dana yang efektif dan tepat sasaran.[] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya