Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai ongkos membenahi DKI Jakarta lebih mahal ketimbang biaya pembuatan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Sebab, Jakarta terus mengalami penurunan tanah. Basuki menyebut air di dataran Jakarta tak bisa mengalir ke laut jika tidak ada perbaikan.
"Jadi, daya dukung Jakarta ini sudah berat, memperbaikinya pun mungkin lebih mahal (daripada) kalau kita bikin baru," kata Basuki saat ditemui wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 11 Juli 2022.
Basuki menjelaskan, pemerintah hendak memperbaiki Jakarta dengan mengurangi penggunaan air tanah. Salah satu cara yang ditempuh adalah membangun sejumlah waduk di sekitar Jakarta.
Selain itu, pemerintah berupaya menekan beban Jakarta dengan memindahkan masyarakat. Maka itu, pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara pun dilakukan.
"(Pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara) tidak ada niatan politis, tidak ada apa-apa," ucap Basuki.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur. Gagasan itu pun direstui DPR melalui pengesahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
Ibu kota negara Indonesia akan dipindah ke IKN Nusantara secara bertahap. Pemindahan diprediksi akan dimulai mulai tahun 2024. []