Daerah Jum'at, 10 Desember 2021 | 21:12

Menteri Yasin Limpo Tunggu Bupati Simalungun di Jakarta

Lihat Foto Menteri Yasin Limpo Tunggu Bupati Simalungun di Jakarta Bupati Simalungun dan Menteri Pertanian di Parapat. (Foto: Ist)

Parapat - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyuruh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga agar datang ke kantornya di Jakarta membawa program tentang ketahanan pangan.

Terungkap saat keduanya bertemu di ruang Pameran Rempah Nasional di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumut, yang digelar Jumat, 10 Desember 2021.

Ketika itu Bupati Radiapoh berbicara dengan Menteri Syahrul Yasin Limpo terkait kedaulatan pangan di Kabupaten Simalungun. Radiapoh menyampaikan kondisi kedaulatan pangan yang perlu mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Kementerian Pertanian, agar kesejahteraan petani di daerahnya meningkat.

Disampaikan kepada Menteri Pertanian, bahwa ada sekitar 600 hektare lahan yang sangat potensial untuk pengembangan tanaman rempah, misalnya cengkeh, jahe merah, dan tanaman lainnya. 

Namun, kata Radiapoh, Pemkab Simalungun terkendala dalam penyediaan fasilitas infrastruktur jalan, khususnya jalan tani, sarana prasarana pertanian, dan pemasaran produk yang dapat dihasilkan para petani.

Menteri Pertanian merespons, menyebut bahwa sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, terkhusus di masa pandemi Covid-19, kedaulatan pangan menjadi skala prioritas dalam menjawab masalah para petani yang terdampak.

Yasin Limpo menyampaikan kepada bupati, agar sesegera mungkin mempersiapkan program yang berkaitan dengan kedaulatan pangan.

Kementerian Pertanian akan memberi dukungan dari mulai masalah pembibitan, masa tanam, pemasaran, packing (kemasan) hingga ekspor.

“Saya tunggu kehadiran Pak Bupati di kantor, silakan dibawa konsep kedaulatan pangan yang mau dilakukan di Simalungun,” kata Menteri Yasin Limpo.

Radiapoh menyambut baik apa yang disampaikan Menteri Yasin Limpo, dan menyatakan secepatnya merealisasikan pertemuan dengan Menteri Pertanian.

“Ini bentuk perjuangan yang secara berkelanjutan yang kami lakukan. Terobosan dan inovasi serta bagaimana memanfaatkan peluang yang ada, semuanya ini untuk satu tujuan, bagaimana merealisasikan perubahan signifikan dalam pembangunan Kabupaten Simalungun yang lebih maju, lebih baik, dan rakyatnya sejahtera,” kata Radiapoh.

Dia janji segera menginstruksikan Dinas Pertanian mempersiapkan rumusan terkait kedaulatan pangan di Kabupaten Simalungun.

“Kesempatan ini harus dipergunakan sebaik-baik dan secermat mungkin, agar kedaulatan pangan benar-benar dapat dirasakan bersama di Kabupaten Simalungun," katanya.

Pada kesempatan, usai berbicara dengan Menteri Pertanian, Bupati Radiapoh juga menjelaskan arahan dari menteri terkait perlunya petani diwadahi dalam sebuah korporasi petani agar tidak berjalan sendiri-sendiri. 

“Seperti yang senantiasa saya sampaikan, korporasi itu merupakan kekuatan, dengan bersatunya para petani dalam satu wadah, maka kesamaan masa tanam dan bagaimana pemasaran akan dapat dicarikan solusinya. Masa tanam yang sama, akan menghasilkan produksi yang dapat menjawab pemenuhan kebutuhan pangan yang dibutuhkan para pembeli. Ini berkaitan dengan masalah kesinambungan produksi,” kata dia.

Menteri juga menyampaikan, perlu dibentuk Satgas Kedaulatan Pangan, demi menjaga atau mengawasi proses berjalannya kedaulatan pangan di Simalungun. 

“Dengan tertatanya korporasi tersebut, jika terjadi penurunan harga pangan di pasar, maka kendala tersebut dapat ditangani korporasi dengan tidak membuat para petani dirugikan,” kata Radiapoh, menyampaikan hasil perbincangan dengan Menteri Pertanian Yasin Limpo. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya