News Jum'at, 22 April 2022 | 01:04

Menuju Indonesia Maju, KOBAR: Visi Misi Pembangunan Jokowi Tidak Cukup Selesai 10 Tahun

Lihat Foto Menuju Indonesia Maju, KOBAR: Visi Misi Pembangunan Jokowi Tidak Cukup Selesai 10 Tahun Deklarator Nasional Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) Sahat MP Sinurat. (foto: YouTube).

Jakarta - Deklarator Nasional Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) Sahat MP Sinurat menilai, visi misi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam program pembangunan berkelanjutan di Tanah Air tidak cukup selesai hanya dalam kurun waktu 10 tahun saja.

Dia pun mengaku skeptis dengan Presiden RI berikutnya apakah bersedia meneruskan pembangunan masif di era Presiden Jokowi. Menurutnya, apa yang telah dibangun Presiden RI ke-7 ini sudah sesuai dengan harapan rakyat.

Contohnya, ujar Sahat, program pemindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur, juga pembangunan infrastruktur masif yang Indonesia-sentris ini, sebetulnya sudah dilakukan jauh hari sebelumnya di Eropa, Amerika Serikat, atau China.

"Akankah dilanjutkan oleh presiden berikutnya?" kata Sahat saat menjadi pembicara di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, dikutip Opsi, Jumat, 22 April 2022.

Sahat mengaku enggan berandai-andai dengan keberadaan pemimpin baru. Sebab, ia merasa saat Indonesia dipimpin Jokowi, pemerataan pembangunan di dalam negeri terasa amat nyata. Maka itu yang menjadi landasan bagi pihaknya untuk menyuarakan amendemen UUD 1945 ke MPR terkait perpanjangan masa jabatan presiden.

"Kita melihat realistis sekarang ketika kami turun ke bawah (masyarakat pro Jokowi tiga periode)," ucap Sahat.

Dia pun mengaku sudah melakukan konsolidasi ke berbagai daerah, turun ke akar rumput dengan misi #2024SetiaBersamaJokowi. Ternyata ditemukannya masih banyak rakyat menginginkan Jokowi tiga periode.

"Ternyata ketika turun ke rakyat, sama harapan-harapan itu yang kami dengar dari orang-orang yang kami temui. Saya tidak klaim seluruh rakyat RI, tetapi orang yang kami temui, mereka bilang Pak Jokowi bagus dan ujungnya kalau bisa Pak Jokowi lagi supaya ini bisa berlanjut (pembangunan)," tuturnya.

Sahat mengaku tidak khawatir dengan upaya menjadi `penyambung lidah rakyat` terkait Jokowi tiga periode. Sebab, ia memang melihat ada harapan besar Indonesia bisa lepas landas menuju negara maju di kepemimpinan Jokowi ini.

"Bukan kami tidak berharap (presiden lain). Justru di masa Jokowi kita punya harapan besar. Bagaimana percepatan itu kita bisa mengejar, apalagi ada pandemi dua tahun, kita mengejar banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah, itu harapan kami," ucapnya.

"Ketika nanti 2029 akan ada pondasi yang kuat menuju Indonesia Maju 2045, gantipun presidennya kita pun yakin presiden berikutnya itu sudah bisa melanjutkan apa yang sudah ditinggalkan oleh Jokowi," kata Sahat lagi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya