Jakarta - Mantan Wakil Presiden Republik Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Pemilu 2024 yang terburuk dalam sejarah.
Penyebabnya karena bisa diatur oleh kaum minoritas yang memiliki uang.
Hal ini disampaikan JK dalam Election Talk#4 Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi? yang digelar Departemen Ilmu Politik dan HMIP FISIP UI di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, Kamis 7 Maret 2024.
"Saya pernah mengatakan ini adalah pemilu yang terburuk dalam sejarah pemilu Indonesia sejak 1955. Artinya adalah demokrasi pemilu yang kemudian diatur oleh minoritas, orang yang mampu, orang pemerintahan, orang-orang yang punya uang,"ungkap JK.
Kata JK sistem tersebut menjadi suatu kebiasaan, maka Indonesia kata dia akan kembali ke zaman otoriter.
"Itu saja masalahnya sebenarnya,"kata dia.
Lantas dia menceritakan bahwa Vietnam memiliki kemajuan yang luar biasa. Dimana pertumbuhan ekonomi bisa menjadi 7-8 persen.
"Saya tanya apa yang anda lakukan? dia mengatakan "kita selalu memandang ke depan, tidak ke belakang,"katanya.
Bahkan Vietnam berperang dengan Amerika, namun kemudian dia bersahabat dengan Amerika.
Berbeda dengan Indonesia, kata JK yang terus melawan Belanda selama berpuluh-puluh tahun dan masih memiliki dendam dengan Belanda.
"Mari kita lihat ke depan, kalau istilah anda move on, kata move on itu harus melihat apa yang terjadi untuk move on, kenapa kita tidak berkembang,"lanjutnya.
Lebih lanjut, dia melihat dari Pemilu 2024, terjadi berbagai protes karena pemilu ini tidak transparan, banyak kecurangan.
Serta banyak hal-hal yang menyebabkan demokrasi itu tidak berjalan sebagaimana apa yang di rakyat. []