Subang - Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-72 dan Hari Bhayangkara ke-78, Kapolres Subang mengadakan acara pembagian bantuan untuk 100 anak stunting dan ibu hamil.
Acara ini berlangsung di Aula Kanya Nagata Limpad Patari Polres Subang pada Jumat, 7 Juni 2024, sekitar pukul 14.00 WIB.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Subang, Ny. Lione Ariek Indra.
Hadir pula Wakapolres Subang, Kompol Endar Supriyatna bersama Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Subang, Ny. Umi Endar, serta sejumlah pejabat Polres Subang, pengurus Bhayangkari, ketua ranting Bhayangkari se-Cabang Subang, Forkopimcam Wilayah Kabupaten Subang, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, mengucapkan syukur atas kesempatan yang diberikan untuk berkumpul di Aula Kanya Nagata Limpad Patari Polres Subang.
"Alhamdulillah, di sela-sela kegiatan, kita bisa melaksanakan Polres Subang Peduli Stunting dalam rangka HKGB ke-72 dan Hari Bhayangkara ke-78," ujarnya.
AKBP Ariek menyoroti pentingnya komunikasi antara Kapolsek dan Muspika setempat untuk menurunkan kasus stunting. Ia juga mengingatkan bahwa gaya hidup sehat masih menjadi tantangan karena kebiasaan konsumsi makanan cepat saji oleh ibu hamil.
"Semoga kegiatan sosial seperti ini dapat berlangsung setiap tahunnya," harapnya.
Ketua Bhayangkari Cabang Subang, Ny. Lione Ariek Indra, juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kapolres Subang atas dukungannya.
"Program stunting ini selalu kami lakukan setiap minggunya, terutama dalam giat sosial Jumat Berkah bagi masyarakat Kabupaten Subang," katanya.
Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih serta amplop kepada 100 bayi stunting dan ibu hamil. Tak hanya itu, bantuan sosial juga diberikan kepada 12 keluarga kurang mampu.
Acara ini ditutup dengan foto bersama dan pemberian materi tentang stunting oleh tenaga medis, yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting meningkat, serta adanya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk mewujudkan generasi yang sehat dan kuat di Kabupaten Subang. ***