Daerah Selasa, 19 April 2022 | 17:04

Mesin Langka, Tantangan Petani Padi Abdya Panen Manual Saat Puasa

Lihat Foto Mesin Langka, Tantangan Petani Padi Abdya Panen Manual Saat Puasa Hamparan padi yang sudah siap untuk dipanen. (Foto: Opsi/Syamsurizal)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Langkanya mesin pemotong padi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh dikeluhkan bapak petani. Keluhan ini diperparah karena saat ini kondisi padi sudah harus dipanen, jika tidak ditakutkan padi akan runtuh.

"Tidak mungkin kami tunggu-tunggu lagi. Bisa gagal panen, padi bisa runtuh, apalagi ini sudah masuk musim hujan, mesin tidak masuk-masuk," kata Sulaiman, petani padi di Blangpidie, Selasa, 19 April 2022.

Karena tidak ada mesin, Sulaiman memilih turun sendiri untuk memotong atau memanen padinya secara tradisional menggunakan pisau celurit. Karena kondisi saat ini sedang berpuasa menjadi tantangan sendiri banginya. Ia memilih tidak terlalu memaksakan dan memanen pelan-pelan walau seharusnya sudah patut diburu.

"Tidak mungkin kita tunggu lagi, ini sudah kuning padinya bisa-bisa gagal panen mengingat tidak ada kepastian masuk mesin. Karena sedang puasa terpaksa pelan-pelan," sebutnya.

Dia mengaku bahwa menggunakan mesin lebih cepat dalam memanen, sebab langsung keluar padi. Beda halnya dengan memotong secara manual, ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk dapat memisahkan padi dengan tangkai dan batangnya.

"Memang lebih lambat dan capek dengan manual ini, tapi terpaksa harus kita jalani. Kita harap pemerintah segera mencari solusi tentang ini," pungkasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya