Jakarta - Tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi cenderung meningkat meski masa jabatannya tidak akan lama lagi.
Hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia mengungkap bahwa kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan dari sekitar 75.3 persen menjadi sekitar 79.2 persen.
Hal itu sebagaimana diungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya pada Minggu, 4 Juni 2023.
Disebutnya, kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi mayoritas hampir di tiap basis sosio-demografi warga.
Tingkat kepuasan lebih rendah pada basis etnis Minang, wilayah Maluku Papua, terutama pada basis PAN dan PKS.
Sementara itu, peta dukungan terhadap partai politik tampak tidak mengalami banyak perubahan dalam rentang satu bulan terakhir.
BACA JUGA: Megawati Ragukan Survei-Survei Politik Capres, Ditengarai Bayaran
PDIP paling tinggi dukungannya, yakni 20.7 persen, kemudian Gerindra 17.4 persen, Golkar 7.7 persen, PKB, NasDem dan Demokrat imbang masing-masing sekitar 6 persen, PKS 5.2 persen, PAN 3.1 persen, Perindo 3 persen, PPP 2 persen, dan partai lain lebih rendah dukungannya.
"Tampak sedikit arah penurunan pada Demokrat dan PPP, sebaliknya PAN menunjukkan sedikit arah peningkatan. Sementara partai-partai lain dinamikanya lebih rendah lagi," katanya.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Periode survei dilakukan pada 26-30 Mei 2023. []