Minahasa – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus diimplementasikan DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) disemua wilayah di Indonesia. Sosialisasi ini adalah bentuk kepedulian pemerintah untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat dalam menjalani pola hidup sehat.
Kegiatan sosialisasi program MBG ini bertempat di Rumah Jamaat Taman Harapan Werot Tondano, pada Jumat, 1 Agustus 2025. Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dihadiri ratusan masyarakat.
Acara sosialisasi MBG dihadiri oleh Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene, Direktur Direktorat Promosi & Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional Gunalan, dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita memberikan penjelasan mengenai menjadi mitra Badan Gizi Nasional dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis ke seluruh wilayah Indonesia.
“Saya akan terus mendukung dan mengawal program ini agar dapat berjalan baik dan semestinya sehingga dapat segera dirasakan oleh para penerima manfaat,” ucap Felly Estelita.
Program MBG akan menyasar pada empat kelompok penerima manfaat yakni peserta didik dari PAUD,TK,SD,SMP dan SMA baik negeri dan swasta, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.\
“Dengan diadakannya sosialisasi ini ini saya berpesan agar para orang tua mau peduli akan pentingnya makanan sehat dan bergizi bagi tumbuh kembang anak- anak kita semua. Terakhir sekali saya berharap agar segera dibangun SPPG / dapur dapur baru di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya,” jelas Felly.
Sementara itu, Direktur Direktorat Promosi & Edukasi Gizi BGN Gunalan menjelaskan mengenai latar belakang lahirnya program MBG.
“Presiden Prabowo ingin melahirkan generasi generasi Emas di tahun 2045 mendatang. Oleh karenanya program ini baik dan sangat penting sehingga harus didukung oleh semua pihak baik pemerintah pusat dan daerah,” imbuh Gunalan.
Lebih lanjut, Gunalan juga menjabarkan bahwa program Makan Bergizi Gratis ini menjawab akan permasalahan yang dihadapi oleh rumah tangga menengah kebawah yang menurut data tidak menyiapkan anak - anak mereka sarapan dan juga memberika makanan yang syarat dengan gizi dan protein yang cukup dan baik.
“Saya beraharap kepada masyarakat untuk bersabar dalam menunggu program yang dibawa oleh Badan Gizi Nasional ini. Karena Semua itu terkait pengadaan dapur terlebih dahulu,” jelas Gunalan.
Realisasi program MBG tidak dapat dicapai tanpa adanya dukungan konkret dan kesadaran kolektif dari seluruh pihak. Untuk itu, Badan Gizi Nasional membuka ruang kolaborasi bagi masyarakat yang ingin berkontribusi secara langsung, baik melalui kemitraan dalam pelaksanaan SPPG (Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi). []