Daerah Kamis, 24 April 2025 | 22:04

Minibus Terjun ke Sungai di Pakpak Bharat, Tiga Penumpang Warga Jambi Belum Ditemukan

Lihat Foto Minibus Terjun ke Sungai di Pakpak Bharat, Tiga Penumpang Warga Jambi Belum Ditemukan Tim Basarnas Medan melakukan pencarian korban. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Medan — Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan atau Basarnas Medan menurunkan tim rescuer ke lokasi kecelakaan sebuah minibus yang dilaporkan terjun bebas ke Sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat, pada Rabu, 23 April 2025 sore pukul 15.00 Wib. 

Dalam insiden tersebut, tiga orang penumpang, yakni Heri (50), Gigi (40), dan Zuato Balkiah (37) yang merupakan warga Desa The Hok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian hingga saat ini.

Menurut informasi awal yang diterima, minibus warna hitam jenis Avanza dengan nomor polisi D 1217 SHJ yang berangkat dari Sinabang, Aceh hendak menuju Jambi tersebut mengalami kecelakaan saat melintas di jalan lintas Lae Kombih, tepatnya di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat yang berada di wilayah perbukitan dan berdekatan langsung dengan aliran sungai. 

Diduga kendaraan hilang kendali dan jatuh ke dalam sungai dengan arus deras serta kedalaman yang cukup tinggi.

BACA JUGA: SAR Medan: Sudah Lima Korban Mobil Terjun ke Jurang di Pakpak Bharat Ditemukan Meninggal

Basarnas Medan menerima laporan kejadian tersebut dari Polsek Sukarame, Pakpak Bharat pada Kamis pagi dan segera mengerahkan satu tim rescue berjumlah 8 orang.

“Setelah menerima informasi tersebut, kami segera mengirimkan tim rescue lengkap dengan peralatan vertical rescue, dan Peralatan SAR air seperti perahu karet, aqua eye, serta 1 (satu) unit drone thermal. Hingga hari ini, pencarian masih terus dilakukan dengan menyisir tepi aliran sungai dan visualisasi menggunakan drone sejauh beberapa kilometer dari titik jatuhnya kendaraan,” ujar Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika.

Hery Marantika menambahkan bahwa tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat terus bekerja maksimal di lapangan. Namun, tantangan medan yang berat serta arus sungai yang deras menjadi hambatan dalam proses pencarian.

“Kami akan terus melakukan operasi ini dengan maksimal. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi pencarian demi keselamatan bersama,” tambah Hery. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya