Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) Moeldoko memberikan peringatan keras kepada Bjorka dan hacker lainnya yang membocorkan data pribadi sejumlah pejabat dan instansi pemerintah Indonesia.
"Siapapun yang menganggu kedaulatan data Indonesia harus ditindak tegas. Jangan dikasih ampun," tegas mantan Panglima TNI menanggapi aksi peretasan yang dilakukan Bjorka, Sabtu 17 September 2022.
Menurut Moeldoko, kedaulatan data di ruang siber merupakan perpanjangan tangan dari kedaulatan negara. Untuk itu, pemerintah tak boleh abai mengatasi kebocoran data di ruang siber.
"Kita tidak boleh abai mengatasi ini. Kalau kita abai, kita dianggap lemah," tegasnya seperti dikutip dari pmjnews.
Baca juga: Hacker Bjorka Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Johnny G. Plate
Dia mengatakan, kasus kebocoran data yang terjadi saat ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk membenahi keamanan siber Indonesia. Salah satunya, dengan memaksimalkan teknologi anak negeri dan pelibatan para talenta yang menguasai bidang tersebut.
Moeldoko menilai, kejadian pembocoran data yang dilakukan peretas dengan identitas Bjorka, menjadi sinyal nyata untuk pemerintah berbenah diri dan mengatur ulang prioritas keamanan dan perlindungan privasi.
"Kita punya teknologinya, kita juga punya talenta-talenta yang ahli di bidang keamanan siber. Mari kita gerakkan sumber daya itu untuk membangun pondasi demi mewujudkan kedaulatan keamanan siber nasional," jelasnya.
Baca juga: Bjorka Jebol Data Negara, Mahfud: Saya Pastikan Itu Memang Terjadi
Moeldoko menambahkan, dengan teknologi anak bangsa, data tidak hanya aman tapi juga bisa kita kontrol.