Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Sihar Sitorus menyatakan pemberian kredit oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN harus bisa melihat distribusinya, sehingga penerima kredit itu memang benar-benar merata menyeluruh.
Dengan demikian, kata Sihat, semua debitur seperti pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa mendapatkan porsi yang signifikan untuk mengembangkan bisnisnya.
Menurutnya, kondisi terkini baik itu pengumpulan dana maupun pemberian kredit oleh himbara di Kepulauan Riau sudah cukup baik.
Hal itu terlihat dari penerimaan profit yang cukup baik, dan itu mengindikasikan adanya pertumbuhan kredit di Kepulauan Riau, khususnya di Kota Batam.
Namun demikian, dia melihat adanya potensi yang cukup besar agar penyerapan kredit kepada UMKM di wilayah tersebut dapat lebih optimal, dan ini menurutnya memerlukan upaya distribusi yang benar-benar terukur dan tepat.
"Sehingga kita akan melihat nanti UMKM mana yang berpotensi menjadi champion, menjadi unggulan. Dengan demikian, kita bisa tahu sektor mana yang memang nanti bisa kita dorong untuk berkembang, sehingga ini akan memberikan penguatan di papan tengah di struktur perekonomian kita," ujarnya.
Lebih lanjut politisi PDI-Perjuangan itu ingin pelaku UMKM yang visible bisnisnya namun unbankable dapat segera naik kelas menjadi bankable. Namun hal ini pun tidak serta merta dilakukan secara instan.
"Tentunya disini perlu bantuan semacam literasi tentang produk perbankan, literasi digital, literasi bisnis," tuturnya.
Tak hanya itu, Sihar juga turut mengimbau Himbara untuk terus mendekat kepada pelaku ekonomi seperti UMKM.
"Mereka juga confident, nyaman datang ke Himbara meski tujuannya untuk kredit, sehingga mereka jadi tahu produk perbankan itu apa saja dan mereka bisa pakai untuk mengembangkan bisnisnya," ucap Sihar.[]