Slovakia - Menyedihkan, klub FK Senica yang dihuni Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman belum membayar gaji pemain hingga tujuh bulan.
Dilansir dari Sport, Presiden Asosiasi Pemain Sepak Bola di Slovakia (UFP), Jan Mucha Jr, memaparkan hal tersebut setelah menjalin komunikasi dengan anggota tim FK Senica.
"Kami baru tahu. Ini adalah utang kepada semua karyawan, dengan sekitar 70 persen berutang kepada pemain tim A. Sayangnya angka itu cukup tinggi. Yang bisa saya katakan adalah beberapa pemain kehilangan gaji mereka tiga bulan, sementara beberapa lain ada yang tujuh bulan," kata Mucha.
"Mereka menerima sesuatu sebelum akhir pekan, tetapi itu hanya sebagian kecil dari apa yang menjadi milik mereka di bawah kontrak yang di tandatangani," sambungnya dilansir dari Sport.
Penunggakan gaji pemain hingga berbulan-bulan lamanya kata Mucha, mencoreng kompetisi Liga Slovakia. Dia berharap kejadian seperti ini tidak terulang.
Bahkan sebelum FK Senica, klub Nitra pun mengalami kendala finansial pada tahun lalu.
"Ini tentu saja menjadi masalah besar bagi sepak bola Slovakia. Sudah waktunya bagi SFZ (Federasi Sepak Bola Slovenia) dan ULK (Penyelenggara Kompetisi Slovakia) mengambil posisi yang jelas apakah ingin memiliki kompetisi yang berkualitas atau membiarkan klub yang tidak jujur bersaing dengan mengorbankan klub yang jujur," beber Mucha.
Pria yang pernah memperkuat timnas Slovakia di Piala Dunia 2010 dan Euro 2016 itu menyatakan banyak pemain yang telah mengajukan tuntutan hukum ke SFZ dan ke badan penyelesaian sengketa FIFA untuk menuntaskan masalah tunggakan gaji.
"Tetapi bahkan keputusan itu tidak langsung menguntungkan mereka dengan menghasilkan uang di rekening," ucap Mucha.
Pelatih FK Senica, Pavel Sustr, juga telah mengumumkan ada pemain yang sudah memilih tak bermain membela klub berjuluk Zahoraci tersebut.
Sementara ada pula yang masih bersedia mengenakan seragam Senica dan bermain di ajang liga dan piala Slovakia seperti Egy dan Witan. []