Jakarta - Kepolisian Daerah Sumatra Selatan (Polda Sumsel) menempatkan 96 pos pengamanan di daerah rawan kemacetan lalu lintas serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi mengatakan penempatan pos tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas dan tindak kejahatan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Meneruskan catatan ANTARA, Kamis 28 April 2022, Kombes Supriadi menyebut bahwa pihaknya berupaya menciptakan mudik sehat di tengah kondisi pandemi Covid-19, aman dan lancar.
Untuk menciptakan hal tersebut, pihaknya berupaya menegakkan disiplin prokes dan menempatkan pos pengamanan didukung 3.500 lebih personel gabungan Polri/TNI dan instansi pemda selama Operasi Ketupat yang digelar sejak 28 April hingga 9 Mei 2022.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto dalam rakor lintas sektoral Operasi Ketupat Musi beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya menginstruksikan kepada para Kapolres untuk melakukan pemetaan pos mengatasi kemacetan dan gangguan kamtibmas.
Pos pengamanan yang tersebar di pusat keramaian dan jalur mudik lebaran, selain untuk kegiatan pengamanan juga bisa digunakan pemudik menjadi tempat istirahat dan mendapatkan informasi terkait dengan rute atau kondisi jalan yang hendak dilewati.
Selain menyiagakan personel dan menempatkan 96 pos pengamanan di 17 kabupaten/kota, pihaknya juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan mudik dengan mobil atau sepeda motor pribadi agar memeriksa kendaraannya sebelum melakukan perjalanan panjang menuju kampung halamannya.
"Kami akan melakukan pengamanan dengan maksimal dalam upaya memberikan kenyamanan dan kelancaran kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik lebaran atau pulang kampung," ucap Irjen Toni.[]