News Rabu, 01 Juni 2022 | 23:06

Muhaimin Iskandar: PKB Membuka Diri Jalin Koalisi, Tapi Saya Capresnya

Lihat Foto Muhaimin Iskandar: PKB Membuka Diri Jalin Koalisi, Tapi Saya Capresnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (foto: ist).
Editor: Fetra Tumanggor

Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai sejauh ini dinamika politik masih sangat cair serta belum ada koalisi yang sangat matang dan kuat, sehingga semuanya masih bisa berubah.

Karena itu, Cak Imin mengatakan partainya membuka diri dan akan menggagas poros koalisi baru untuk Pilpres 2024.

"PKB berpeluang membuat koalisi baru, kan belum ada yang matang. Jadi semuanya masih mungkin," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Juni 2022, mengutip CNN Indonesia.

Dia menunjuk pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas tiga partai politik, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Selain itu, sinyal koalisi juga terlihat setelah Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di Gedung Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.

Cak Imin mengatakan partainya membuka diri untuk menjalin koalisi dengan parpol manapun namun dengan catatan bahwa PKB mematok posisi tawar tertinggi terkait proposal calon presiden (capres) dalam koalisi apa pun, termasuk di KIB.

"Ya, saya capresnya. Kalau capres mereka bukan saya, ya tentu saya tidak gabung dengan mereka," ujarnya.

Cak Imin berujar hingga saat ini belum ada tokoh selain dirinya yang secara terbuka menyatakan bakal maju sebagai capres. Dia mengatakan bahwa dirinya akan berdiskusi dengan para ketua umum parpol untuk membahas kemungkinan koalisi.

"Tentu saya akan berdiskusi dengan mereka sebelum ada keputusan capres siapa," ujarnya. Ia menambahkan komunikasi juga dilakukan dengan PDIP dan Gerindra. Namun, sejauh ini komunikasi tersebut baru sebatas diskusi biasa, belum ada kesimpulan final.

"Belum ada yang menyimpulkan sampai hari ini," kata dia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya